TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi Tirto.id Atmaji Sapto Anggoro mengaku mengetahui rencana Markas Besar Tentara Nasional Indonesia melaporkan pengelola portal berita itu ke Dewan Pers. Rencana pelaporan tersebut terkait dengan berita berjudul Investigasi Allan Nairn: Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar yang dimuat pada 19 April lalu.
“Kami tentu saja harus kooperatif dan akan menghadapi bila benar informasi tersebut dijalankan oleh Mabes TNI,” ujar Sapto saat ditanyai Tempo melalui pesan WhatsApp, Senin, 24 April 2017.
Baca: Peduli Konten Sesuai Kode Etik, 26 Media Online Dirikan AMSI
Mabes TNI sempat berencana melapor ke Kepolisian RI, tapi batal. Aduan pun dialihkan melalui Dewan Pers.
Sapto menuturkan pihaknya akan menunggu mekanisme yang diterapkan Dewan Pers saat menerima pengaduan. Menurut dia, Dewan Pers masih akan mempelajari aduan tersebut, termasuk memanggil pihak pengadu dan memberi masukan.
“Baru kemudian Dewan Pers mengirim panggilan ke kami. Sebelum itu ya kami terima, tetap menunggu serta menghargai sikap dan upaya yang lebih kondusif dari Panglima TNI melalui Pusat Penerangan TNI,” kata Sapto.
Simak: Sultan Yogya Laporkan Berita Hoax, Polda Bentuk Tim Khusus
Tirto.id, tutur Sapto, menghargai upaya Mabes TNI. Namun dia menilai aduan itu belum final karena masih akan melalui pertimbangan Dewan Pers.
“Karena Dewan Pers yang akan tahu kualitas dan delik laporan media massa atau pers, di mana Tirto menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam ekosistem media berita,” katanya.
Lihat: Situs Hoax Soal Sultan HB X Dibuat Oleh Pengumpul Dolar
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayor Jenderal Wuryanto sebelumnya membantah isi berita yang dimuat Tirto.id tersebut. Lewat keterangan tertulis, dia menyatakan berita tersebut tidak sesuai dengan fakta.
“Semestinya penulis dan pihak Tirto.id mengkonfirmasi dulu ke pihak TNI sebelum merilis berita tersebut,” ujar Wuryanto pada 21 April lalu.
YOHANES PASKALIS