TEMPO.CO, Banda Aceh - Longsor terjadi di pinggir Danau Lut Tawar tepatnya di kawasan Utung-utung, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah--jalan lintasan Takengon-Bintang--mengakibatkan satu orang hilang dan empat lainnya luka-luka. Hingga Ahad sore, 23 April 2017, korban hilang yang bernama Irfan masih dicari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Jauhari yang dihubungi mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus mencari korban yang diduga jatuh ke danau. "Jalan di sisi danau yang tertutup longsor sudah diblokir dari kedua arah," ujarnya.
Baca juga: Longsor Nganjuk, Sudah Sepekan Lima Korban Belum Ditemukan
Menurutnya Jauhari, diperkirakan butuh waktu satu minggu untuk membersihkan longsoran tanah yang menutupi badan jalan. Saat ini pihaknya fokus pada evakuasi korban. Sementara itu, korban luka-luka sudah dirawat di Rumah Sakit Datu Beru, Takengon.
Para korban tersebut adalah warga yang sedang melintas saat longsoran dan penduduk yang memancing di pinggir danau. Longsor yang terjadi pada Sabtu siang, 22 April 2017, sekitar pukul 12.00 itu juga menutup badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian timbunan tanah mencapai 20-25 meter.
Simak pula: Warga dan Pengunjung Nekat Terobos Zona Bahaya Longsor Ponorogo
Erwan Edy, warga di dekat lokasi kejadian mengatakan longsoran diduga terjadi karena terdapat mata air yang selama ini juga dipergunakan masyarakat untuk mengairi perangkap ikan di tepi danau. "Sebenarnya lokasi yang longsor sekarang itu memang pernah longsor sebelumnya," ujar Erwan.
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin juga telah meninjau lokasi dan meminta BPBD mengutamakan mencari korban yang tertimbun longsor di tepi danau. Oleh karena itu longsoran di badan jalan belum bisa dibersihkan karena dikhawatirkan akan mengganggu evakuasi.
ADI WARSIDI