TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, menjelaskan air keras yang disiramkan ke wajah Novel Baswedan, penyidik KPK, juga mengenai rongga hidung. Sebelumnya, air keras itu disebutkan mengenai dua mata Novel yang mengakibatkan pandangannya berkabut. "Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam tadi," kata Febri di kantornya, Kamis, 20 April 2017.
Febri mengatakan pemeriksaan dokter dilakukan hari ini. Pemeriksaan dilakukan oleh dua dokter ahli, yaitu dokter mata, serta dokter telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).
Baca: Polisi Akan Periksa Novel Baswedan Setelah Pulih
Ia melanjutkan, air keras itu mengenai rongga hidung sebelah kanan dan sebelah kiri. Dokter, kata dia, melakukan pembersihan pada bagian tubuh yang terkena air keras tersebut.
"Kami bersyukur, efeknya tidak sampai ke saluran pernapasan Novel Baswedan," ujar Febri.
Novel Baswedan berobat di klinik mata di Singapura untuk penyembuhan pasca-disiram air keras oleh pengendara sepeda motor di dekat rumahnya, Selasa, 11 April 2017. Ketika itu, dia pulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara.
Baca: Sudah 8 Hari Dirawat, Mata Novel Baswedan Masih Berkabut
Polisi masih memburu pelaku yang diduga dilakukan dua orang. Hingga saat ini belum jelas apa motif penyerangan tersebut. Ada dugaan penyerangan itu terkait dengan kasus-kasus yang digarap Novel.
GRANDY AJI | EA
Baca: Polisi Periksa 19 Saksi Novel Baswedan Diserang, Ada Sidik Jari?