Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Es di Bandung Tak Hanya Fantastik, Juga Tumbangkan 68 Pohon  

image-gnews
Pohon tumbang menutup Jalan Cilaki usai hujan es disertai angin kencang yang melanda Bandung, Jawa Barat, 19 April 2017. BMKG melansir data kecepatan angin mencapai 40 Km per jam. TEMPO/Prima Mulia
Pohon tumbang menutup Jalan Cilaki usai hujan es disertai angin kencang yang melanda Bandung, Jawa Barat, 19 April 2017. BMKG melansir data kecepatan angin mencapai 40 Km per jam. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tak kurang dari 68 pohon tumbang lantaran diterjang hujan deras beserta angin kencang yang melanda Kota Bandung pada Rabu, 19 April 2017 kemarin. Pemerintah Kota Bandung mengatakan masalah pohon tumbang itu sudah diatasi.

"Ada yang patah dahan sampai pohon tumbang jadi tercampur tidak semua tumbang," ujar Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Arif Prasetya di Bandung, Kamis, 20 April 2017.

Baca juga:

Hujan Es di Bandung, Ini Perbedaannya dengan Salju

Menurut Arif, penyebab utama pohon tumbang itu lantaran diterjang angin kencang dan hujan es. Selain itu, faktor lainnya yakni kondisi pohon yang umurnya sudah tua sehingga kesehatannya pohon bermasalah.

"Jadi kemarin karena cuaca kan ada hujan es dan juga titik-titik lokasinya ini sangat fantastik. Tahun kemarin (2016) hanya 48 titik, sekarang ada 68 ini jadi sangat banyak dan juga kemarin ada hujan angin disertai es," kata dia.

Baca pula:

Hujan Es Landa Kota Bandung, Beberapa Warga Sempat Mengaku Ngeri

Arif mengatakan upaya monitoring memang rutin dilakukan oleh DPKP3 sebelumnya. Dalam sepekan, kata dia, tim DPKP3 melakukan 3 kali survei pengecekan kondisi pohon di Kota Bandung.

"Kita lihat dari usia pohon, kesehatan pohon, kemudian fisik apakah di pohon itu ada cacat, biasanya di batang bawah itu bolong. Lalu kita lihat lagi ke atas ada batang-batang yang ditutupi oleh benalu dan biasanya itu langsung kropos dan jatuh jadi membahayakan. Yang kita belum mampu mengetahui akar yang busuk," katanya.

Silakan baca:

Hujan Es dan Angin Ribut di Bandung, LAPAN:Itu Badai Sel Tertutup

Setelah mengetahui kondisi pohon, DPKP3 langsung melakukan tindakan baik itu melakukan pemotongan dahan yang bermasalah sampai penebangan pohon yang sekiranya dikhawatirkan akan roboh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Ada beberapa pohon yang tua di kota lama, ini kita prioritaskan. Seperti di Cipaganti, Cihampelas, Balkot, daerah dan kawasan perkantoran. Itu lebih prioritas kita lihat bagaimana kondisi pohon-pohonnya. Kalau daerah-daerah yang lain kita survei juga tapi tidak terlalu ketat," ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, total jumlah pohon di Kota Bandung sekitar 2 juta pohon. Namun, untuk pohon dengan usia 0-70 tahun hanya berjumlah sekitar 300 sampai 400 pohon saja. Sisanya, hanya baru berusia maksimal 10 tahun saja.

"Sekitar di bawah 10 persen pohon-pohon yang udah tua. Pohon itu kalau medianya baik dia akan bertahan. Tanahnya, coba lihat di hutan sampai ratusan tahun juga masih bagus karena kiri kanannya masih leluasa," katanya.

Masalah pembangunan infrastruktur Kota memang acapkali menjadi penghambat pertumbuhan pohon secara maksimal. Artinya, kata dia, pohon normalnya itu akan sama panjang antara ujung akar dan ujung daun.

"Tapi apa yang di Kota Bandung, panjang ujung daun dan ujung akarnya cuma sedikit, di depan ketemu aspal dan dibelakang ketemu saluran. Nah ini yang jadi masalah," ujarnya.

Makanya, kata dia, antisipasi terus dilakukan oleh DPKP3, berupa himbauan kepada para pengembang yang bakal melaksanakan proyek pembangunan seperti trotoar ataupun yang lainnya.

"Sebelum pembangunan kita sudah mewanti-wanti untuk tidak ada pemotongan akar, karena akan membuat luka juga akan membuat keseimbangan yang kurang itu yang membahayakan, kita selalu kirim surat," kata dia.

AMINUDDIN A.S.

Video Terkait:
Bandung Dilanda Hujan Badai, Sejumlah Pohon Tumbang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

12 hari lalu

Seorang bayi diselamatkan saat jendela di unit apartemen itu jebol karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jiangxi, Cina, pada 31 Maret 2024. Badai langka itu menewaskan 7 orang, 3 di antaranya karena terlontar ke luar dari unit apartemennya. Foto/instagram
Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

13 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

55 hari lalu

Ilustrasi hujan es. youtube.com
Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

55 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

55 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?