TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra Paulus Tannos diduga adalah orang kepercayaan Gamawan Fauzi, Menteri Dalam Negeri periode 2009-2014. Informasi ini diungkapkan oleh mantan pegawai PT Java Trade Utama Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby di sidang korupsi e-KTP (kartu tanda penduduk elektronik) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Pada sidang itu, awalnya jaksa bertanya kepada Bobby mengenai keterlibatan Gamawan dalam korupsi proyek e-KTP. "Apakah Anda tahu mengenai adanya keteribatan menteri dalam negeri?" kata jaksa Abdul Basir bertanya kepada Bobby, Kamis 20 April 2017.
Baca: Sidang E-KTP, Saksi Akui Ada Fee 7 Persen untuk Setya
"Kalau saya enggak pernah berjumpa, saya enggak bisa mengatakan iya atau tidak," kata Bobby menjawab pertanyaan jaksa. Bobby mengatakan ia hanya pernah diberitahu oleh seseorang yang bernama Hendra untuk mengikuti Paulus Tannos. Sebab, Paulus adalah orang kepercayaan Gamawan.
"Saya ke rumah Pak Hendra di Kebayoran. Terus saya ngobrol dan dia pesan, prinsipnya ikuti rambut putih. Paulus Tannos. Ke mana pun dia pergi pasti menang," kata Bobby.
Sebagai pegawai PT Java Trade Utama, Bobby kerap menghadiri pertemuan di ruko Fatmawati dengan para vendor dan tim pemenangan tender e-KTP. Dalam proyek senilai Rp 5,9 triliun ini, PT Java Trade tergabung dalam Konsorsium Murakabi Sejahtera, konsorsium rekayasa yang dibentuk untuk mendampingi Konsorsium PNRI.
Baca: Sidang E-KTP, Saksi Akui Pernah Antar Segepok Duit ke Komplek DPR
Pada pertemuan-pertemuan di Fatmawati, ada tiga konsorsium yang dibentuk Andi Agustinus alias Andi Narogong, yakni Konsorsium PNRI, Konsorsium Murakabi Sejahtera, dan Konsorsium Astragraphia. PT Sandipala Arthapura adalah perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium PNRI, pemenang tender e-KTP.
Saat mengikuti pertemuan-pertemuan di Fatmawati, Bobby mengaku kerap melihat Paulus Tannos. Menurut kabar yang didengarnya, Paulus adalah orang dekat Gamawan. "Saya tanya siapa itu. Karena lihat mobilnya mewah dan punya akses di Fatmawati. Katanya ini orangnya menteri," katanya.
Dalam persidangan 16 Maret 2017 lalu, Gamawan mengaku sudah lama kenal Paulus. Saat masih menjabat sebagai Gubernur Sumatera Barat, ada beberapa pengusaha yang membuat kontrak kerjasama tentang PLN di Sumatera Barat, Paulus Tanos merupakan salah satu kontraktornya.
"Akhirnya ditandatangani di daerah yang bersangkutan supaya daerah tidak ada yang kekurangan listrik di Padang, saya baru tahu dari situ dia salah satu kontraktornya," ujar Gamawan. Namun Gamawan mengaku tidak tahu bahwa Paulus Tanos terlibat dalam proyek e-KTP.
MAYA AYU PUSPITASARI