TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 6 Yogyakarta dan Jawa Tengah meningkatkan keamanan di stasiun dan kereta api. Aksi copet dan jambret diantisipasi. Beberapa copet ditangkap dalam beberapa hari ini.
"Ada satu copet yang ditangkap di Stasiun Tugu Yogyakarta, ada dua yang ditangkap di Solo," kata Eko Budiyanto, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta dan Jawa Tengah, Rabu, 19 April 2017.
Keamanan stasiun dan kereta api, kata dia, ditangani oleh polisi khusus kereta api atau polsuska. Di Daerah Operasi 6 ada 150-an petugas polsuska.
Baca juga:
PT KAI Putuskan Masa Angkutan Lebaran 2017 Selama 22 Hari
Saat angkutan Lebaran, Eko menambahkan, pihak PT Kereta Api menambah personel keamanan, yaitu dari unsur kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta dari polisi militer. "Juga dikerahkan anjing K9 untuk membantu pengamanan," katanya.
Selain itu, menurut Eko, para petugas kereta api diperiksa urine untuk mengantisipasi adanya pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang. Terutama para masinis yang sedang bertugas. "Pemeriksaan akan diadakan dadakan oleh petugas Badan Narkotika Nasional," katanya.
Eko mengimbau para penumpang kereta api, meskipun pihaknya sudah menyediakan petugas keamanan, tetap berhati-hati atas barang bawaan mereka. Apalagi menjelang puasa dan Lebaran, arus perjalanan para penumpang sangat padat. "Setiap ada keramaian dan kepadatan penumpang, ada potensi tindak kejahatan," ucapnya.
Polisi selalu mem-back up keamanan di sektor transportasi. Bahkan, menjelang padatnya perjalanan kereta api, polisi dari Satuan Brigade Mobil Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyisir rel untuk pengamanan.
"Polisi siap membantu pengamanan kapan saja," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Yuliyanto.
MUH. SYAIFULLAH
Silakan baca berita lain:
Pilkada DKI, Kapolri Tito Karnavian Berharap Damai hingga Selesai