TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang hari pencoblosan pilkada DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang maju sebagai calon petahana, menjadi figur yang dicari awak media. Saat Ahok ke Istana Kepresidenan untuk menghadiri rapat terbatas Asian Games 2018, sehari sebelum pencoblosan, Selasa, 18 April 2017, wartawan mencegatnya.
Baca: Jokowi Mencoblos Pilkada DKI di Gambir, JK di Kebayoran Baru
Saat menteri-menteri bubar dan meninggalkan Istana Kepresidenan seusai rapat terbatas, awak media mengabaikan para menteri demi mencegat Ahok. Sejumlah menteri sampai kebingungan melihat awak media yang sibuk dengan mantan Bupati Bangka Belitung itu.
"Itu ada apa sih kok ramai-ramai. Ada siapa di sana?" tanya Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Ia bingung karena Ahok berada di kerumunan wartawan nyaris tak terlihat.
Saat Puan melewati awak media, Ahok sudah tertutup puluhan wartawan. Ia baru tahu bahwa yang dicegat Ahok ketika Tempo memberitahunya. "Oalah, itu Pak Ahok toh," ujar Puan sambil tertawa. Ia kemudian berjalan keluar Istana Kepresidenan.
Baca juga: Pilkada DKI, Jusuf Kalla Imbau Tak Perlu Ada Tamasya Al-Maidah
Reaksi berbeda ditunjukkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Saat tahu Ahok dikerumuni puluhan wartawan, ia langusng berjalan menuju kerumunan. "Waduh, Ahok itu," kata Pratikno bergegas melangkah ke arah kerumunan berada.
Pratikno kemudian membubarkan kerumunan itu, "sudah, sudah." Namun upayanya membubarkan kerumunan sia-sia. Ia pun lantas meminta ajudannya untuk memberi tahu ajudan Ahok.
Belum sempat ajudannya memberi tahu ajudan Ahok, Gubernur DKI itu sudah lebih dulu menghentikan wawancara dengan wartawan. Tak lama sesudah itu, Ahok yang mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang, meninggalkan Istana Kepresidenan.
ISTMAN M.P.