TEMPO.CO, Ciamis - Kepolisian Resor Ciamis, Jawa Barat, akan merazia massa yang nekat mengikuti Tamasya Al-Maidah ke Jakarta menjelang pemungutan suara dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Polisi akan berusaha keras mencegah, bahkan menurunkan massa dari kendaraannya bila bersikeras pergi ke Jakarta.
“Dari kemarin (Senin), kami laksanakan upaya-upaya penggalangan, pencegahan. Bahkan kami akan kembalikan ke daerahnya bagi massa yang nekad pergi ke Jakarta. Kami akan turunkan dari kendaraannya. Kami akan upayakan agar mereka tidak berangkat,” kata Kepala Polres Ciamis Ajun Komisaris Besar Didi Hayamansyah seusai apel gelar pasukan pelaksanaan maklumat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat di Alun-alun Ciamis, Selasa, 18 April 2017.
Baca juga: Soal Tamasya Al-Maidah, Eggi Sudjana: Sudah Diizinkan Ketua KPU DKI
Polres Ciamis menyiapkan 1.500 personel untuk mencegah massa pergi ke Jakarta. Menurut Didi, dari wilayahnya, ada potensi massa yang akan pergi ke Jakarta. “Maka, kami sampaikan maklumat, kami ingatkan undang-undang menyampaikan pendapat, yang mekanismenya harus menyampaikan informasi ke kami minimal tiga hari sebelumnya,” ucapnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Yusri Yunus menuturkan pihaknya sudah menyampaikan maklumat Kapolda Jawa Barat terkait dengan larangan mobilisasi massa ke Jakarta kepada semua tokoh masyarakat yang ada di 28 kota/kabupaten se-Jawa Barat. Selain itu, kata Yusri, pihaknya sudah koordinasi dengan Polda Jawa Tengah dan Polda Metro Jaya.
Simak pula: Polisi Imbau Masyarakat Tak Ikut Tamasya Al-Maidah
Kepolisian, ucap Yusri, sudah mencium indikasi adanya kelompok massa yang berencana berangkat ke Jakarta. Karena itu, pihaknya menyampaikan maklumat kepada sejumlah pondok pesantren dan pemerintah daerah.
“Pertama, kami imbau. Kami punya babinkamtibmas, polsek, polres. Semuanya kami minta mengimbau tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda tidak ke sana (Jakarta). Kami juga sudah melakukan penyekatan-penyekatan di sejumlah daerah dan razia kendaraan,” ujar Yusri.
Tamasya Al-Maidah rencananya bakal dilakukan menjelang pemungutan suara pilkada DKI putaran kedua. Tamasya itu bertujuan mengawasi TPS agar tidak terjadi kecurangan dan mencatat kalau ada kecurangan.
CANDRA NUGRAHA
Video Terkait:
Cegat Massa ke Jakarta, Ratusan Polisi Perketat Pengamanan di Brexit