TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirim 500 personel untuk membantu Polda Metro Jaya mengamankan jalannya pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada Rabu, 19 April 2017. Mereka diberangkatkan dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Senin sore, 17 April 2017.
"Jam 15.00 personel diberangkatkan ke Jakarta dari Stasiun Pasar Turi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Frans Barung Mangera.
Baca: Kapolri Tegaskan Pelarangan Pengerahan Massa ke Jakarta
Menurut dia pengiriman 500 personel itu di bawah kendali Mabes Polri. Adapun 500 personel yang dikirim adalah anggota Brigade Mobil Polda Jawa Timur. Pengiriman ratusan personel itu, kata dia, bagian dari memperkuat persiapan pengamanan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta. "Kondisi akhir-akhir ini cukup meningkat," kata Barung.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan mengerahkan 65 ribu personel untuk mengamankan jalannya Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Jumlah ini adalah personel gabungan polisi, tentara, dan linmas (perlindungan masyarakat).
Simak: Deklarasi Pilkada Damai, Ahok: Pada Dasarnya Kami Ini Teman
Ia menyebutkan jumlah personel Polri dan TNI saja mencapai 35 ribu. Pengamanan dilakukan di tempat pemungutan suara (TPS) maupun kekuatan siaga (standby) atau personel cadangan. Setiap TPS akan dikawal satu polisi, satu tentara, dan linmas.
Tahapan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua memasuki masa tenang. Dua pasangan calon, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno, bersaing. Pemungutan suara akan dilaksanakan pada 19 April 2017 di 13.034 TPS.
NUR HADI