Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membentengi Diri dari Serangan Kolesterol dan Inkontinensia

image-gnews
Penyakit akibat kolesterol dan inkontinensia bisa dicegah dengan cara berolahraga dan mengatur pola makan.
Penyakit akibat kolesterol dan inkontinensia bisa dicegah dengan cara berolahraga dan mengatur pola makan.
Iklan

INFO NASIONAL - Tubuh manusia tidak mungkin bebas sama sekali dari kolesterol. Sebab, kolesterol memang diperlukan untuk kesehatan. Namun yang harus dilakukan adalah mencegah kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.

Topik tentang kolesterol ini dibahas dalam Ngobrol @Tempo, Sabtu, 8 April 2017, bekerja sama dengan Rumah Sakit Medistra. Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof Hardinsyah, MS.PhD menjadi salah satu narasumber. Acara yang disponsori Confidence dan Quaker ini mengambil tema “Gaya Hidup Sehat Bebas Kolesterol dan Mencegah Inkontinensia”.

Hardinsyah menjelaskan ada banyak macam lemak di dalam tubuh. Salah satunya kolesterol. Dulu, kolesterol dianggap sangat menakutkan. Padahal, bagi anak-anak, kolesterol sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi otak. Namun, setelah beranjak dewasa, penggunaan kolesterol di dalam tubuh semakin berkurang. “Artinya, semakin tua, kebutuhan akan lemak dan kolesterol semakin menurun tapi tetap dibutuhkan tubuh,” kata Hardinsyah saat memberikan paparannya di Ruang Auditorium RS Medistra, Jakarta.

Menurut dia, beberapa makanan yang bisa menurunkan kolesterol adalah oatmeal, kacang-kacangan, minyak zaitun (untuk salad bukan menggoreng), buah-buahan, sayuran, dan ikan laut.

Dr Gunawan Sp.PD, spesialis penyakit dalam RS Medistra, menjelaskan, risiko kolesterol tinggi atau berlebihan adalah penyakit stroke dan jantung, yang bermula dari tumpukan kolesterol. “Jadi ini harus diimbangi dengan berolahraga, untuk bisa menaikkan HDL (high-density lipoprotein/kolesterol “baik”). Sedangkan obat-obatan yang diberikan dokter tidak mempengaruhi HDL terlalu banyak,” ucapnya.

Menurut dia, berdasarkan rekomendasi di luar negeri, kolesterol sudah harus mulai diperiksa saat usia 17-19 tahun, apalagi jika keluarganya berisiko tinggi.

Sedangkan gangguan inkontinensia, topik yang juga dibahas, merupakan penyakit yang tidak mematikan, tapi sering membuat penderitanya mengalami gangguan terhadap semua aspek kehidupan sosialnya. Dr Rochani, Sp.U, spesialis urologi RS Medistra, mengutarakan penyakit inkontinensia adalah keluhan keluarnya urine yang tidak terkendali, yang didahului oleh keinginan kuat untuk berkemih dan susah ditahan. Hal ini menyebabkan terkadang saat ketawa, bersin, atau batuk, orang yang menderita penyakit ini mengeluarkan urine (mengompol).

Inkontinensia dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan jantung penderitanya. Sebab, penyakit ini membuat orang sering terbangun waktu malam karena ingin buang urine.

Namun, menurut Rochani, inkontinensia bisa diobati. Salah satunya dengan terapi bladder training. Dalam terapi ini, pasien akan diminta menahan keinginan untuk berkemih sampai mendapatkan waktu dan tempat yang tepat. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah urine dalam kandung kemih sedemikian rupa, sehingga kandung kemih dapat tetap merasa nyaman tanpa adanya gejala urgency atau kebocoran urine.

Selain itu, penderita inkontinensia bisa melakukan terapi perubahan perilaku, dengan cara diet, latihan otot dasar panggul, dan penjadwalan waktu berkemih. Penyakit ini juga bisa disembuhkan dengan terapi obat antimuskarinik dan botox.

TIM INFO TEMPO

Tubuh manusia tidak mungkin bebas sama sekali dari kolesterol. Sebab, kolesterol memang diperlukan untuk kesehatan. Namun yang harus dilakukan adalah mencegah kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi.

Topik tentang kolesterol ini dibahas dalam Ngobrol @Tempo, Sabtu, 8 April 2017, bekerja sama dengan Rumah Sakit Medistra. Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia Prof Hardinsyah, MS.PhD menjadi salah satu narasumber. Acara yang disponsori Confidence dan Quaker ini mengambil tema “Gaya Hidup Sehat Bebas Kolesterol dan Mencegah Inkontinensia”.

Hardinsyah menjelaskan ada banyak macam lemak di dalam tubuh. Salah satunya kolesterol. Dulu, kolesterol dianggap sangat menakutkan. Padahal, bagi anak-anak, kolesterol sangat bermanfaat untuk mendukung fungsi otak. Namun, setelah beranjak dewasa, penggunaan kolesterol di dalam tubuh semakin berkurang. “Artinya, semakin tua, kebutuhan akan lemak dan kolesterol semakin menurun tapi tetap dibutuhkan tubuh,” kata Hardinsyah saat memberikan paparannya di Ruang Auditorium RS Medistra, Jakarta.

Menurut dia, beberapa makanan yang bisa menurunkan kolesterol adalah oatmeal, kacang-kacangan, minyak zaitun (untuk salad bukan menggoreng), buah-buahan, sayuran, dan ikan laut.

Dr Gunawan Sp.PD, spesialis penyakit dalam RS Medistra, menjelaskan, risiko kolesterol tinggi atau berlebihan adalah penyakit stroke dan jantung, yang bermula dari tumpukan kolesterol. “Jadi ini harus diimbangi dengan berolahraga, untuk bisa menaikkan HDL (high-density lipoprotein/kolesterol “baik”). Sedangkan obat-obatan yang diberikan dokter tidak mempengaruhi HDL terlalu banyak,” ucapnya.

Menurut dia, berdasarkan rekomendasi di luar negeri, kolesterol sudah harus mulai diperiksa saat usia 17-19 tahun, apalagi jika keluarganya berisiko tinggi.

Sedangkan gangguan inkontinensia, topik yang juga dibahas, merupakan penyakit yang tidak mematikan, tapi sering membuat penderitanya mengalami gangguan terhadap semua aspek kehidupan sosialnya. Dr Rochani, Sp.U, spesialis urologi RS Medistra, mengutarakan penyakit inkontinensia adalah keluhan keluarnya urine yang tidak terkendali, yang didahului oleh keinginan kuat untuk berkemih dan susah ditahan. Hal ini menyebabkan terkadang saat ketawa, bersin, atau batuk, orang yang menderita penyakit ini mengeluarkan urine (mengompol).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inkontinensia dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan jantung penderitanya. Sebab, penyakit ini membuat orang sering terbangun waktu malam karena ingin buang urine.

Namun, menurut Rochani, inkontinensia bisa diobati. Salah satunya dengan terapi bladder training. Dalam terapi ini, pasien akan diminta menahan keinginan untuk berkemih sampai mendapatkan waktu dan tempat yang tepat. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah urine dalam kandung kemih sedemikian rupa, sehingga kandung kemih dapat tetap merasa nyaman tanpa adanya gejala urgency atau kebocoran urine.

Selain itu, penderita inkontinensia bisa melakukan terapi perubahan perilaku, dengan cara diet, latihan otot dasar panggul, dan penjadwalan waktu berkemih. Penyakit ini juga bisa disembuhkan dengan terapi obat antimuskarinik dan botox.

TIM INFO TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.