TEMPO.CO, Kupang - Umat muslim di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), turut ambil bagian dalam menjaga kenyamanan perayaan Paskah, Minggu, 16 April 2017. Mereka membantu aparat kepolisian melakukan pengamanan di sejumlah gereja di Kota Kupang.
Umat muslim yang turut melakukan pengamanan berasal dari Gerakan pemuda Ansor, Bajawa Street Boys (BSB), dan pemuda lintas agama, seperti Hindu Darma. GP Ansor dan BSB mengerahkan ratusan anggota untuk berjaga di sejumlah gereja. "Ada ratusan personel yang kami terjunkan untuk membantu pengamanan Paskah," kata Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis.
Baca: Paskah 2017, Pemuda di Kupang Gelar Tablo tentang Yesus
Menurut dia pengamanan terhadap perayaan hari besar agama lain sudah beberapa kali dilakukan GP Ansor. Kemajemukan di NTT, menurut dia, harus tetap dijaga dan dibina, salah satu caranya dengan membantu mengamankan perayaan Paskah.
Sebaliknya, kata dia, biasanya saat Lebaran, pemuda Kristen juga membantu melakukan pengamanan. "Sudah dilakukan pemuda di NTT beberapa tahun terakhir ini," katanya.
Simak: Libur Hari Raya Paskah, Pengunjung Pantai Padang Membeludak
Ketua Pemuda BSB Family Mikhael Jhon Deru berujar, bagi organisasinya, partisipasi mengamankan Paskah ini merupakan langkah awal. "Anggota kami dari berbagai lintas agama, sehingga mereka yang muslim membantu melakukan pengamanan," ujarnya.
Hal serupa juga, menurut dia, akan dilakukan BSB khususnya yang beragama Kristen untuk melakukan pengamanan saat Lebaran nanti. "Kami ingin kerukunan umat beragama yang telah terjaga tetap dibina," ujarnya.
YOHANES SEO