Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Babak Baru Konflik Keraton Solo, Polisi Geledah Kompleks Keraton

image-gnews
Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA
Petugas kepolisian melakukan penjagaan saat berlangsung proses mediasi penyelesaian konflik internal antara Lembaga Dewan Adat dan pihak Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII, di Keraton Kasunanan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2017). Mediasi dilakukan sebagai upaya penyelesaian konflik internal. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Solo-Petugas dari Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggeledah beberapa lokasi di kompleks utama Keraton Kasunanan Surakarta, Sabtu, 15 April 2017. Penggeledahan itu  terkait laporan pemalsuan kekancingan (sertifikat) pemberian gelar kebangsawanan.

Penggeledahan  dijaga oleh ratusan polisi  bersenjata lengkap. Beberapa kendaraan taktis polisi terlihat terparkir di beberapa titik. Polisi juga menutup rapat semua pintu masuk ke dalam keraton.

Baca: Kubu Berseteru Keraton Solo Gelar Perundingan, Polisi Jaga Ketat

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djarot Padakova mengatakan polisi juga menyita sejumlah barang bukti dari dalam keraton. "Barang bukti berupa stempel, komputer, printer dan dokumen terkait kekancingan," katanya.

Dugaan pemalsuan kekancingan tersebut merupakan laporan dari kubu Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwana (PB) XIII. Mereka melaporkan Lembaga Dewan Adat yang dituding telah memberikan kekancingan gelar tanpa izin raja.

Menurut Djarot, pemberian gelar itu dilakukan sejak 2013. "Barang-barang yang disita akan kami dalami," katanya. Dia menyebut polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. "Prosesnya masih jauh."

Simak: Konflik Keraton Solo, Subagyo HS Kembali Temui 2 Kubu Berseteru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu adik PB XIII, GPH Suryo Wicaksono, menyebut pemberian gelar  oleh Lembaga Dewan Adat merupakan kegiatan yang tidak sah. "Kekancingan  itu tidak dilengkapi dengan tanda tangan raja," katanya.

Padahal, lanjutnya, hanya raja yang memiliki kewenangan untuk memberikan gelar serta mengangkat orang di luar keraton menjadi kerabat. "Gelar hanya diberikan untuk orang-orang yang berjasa kepada keraton," katanya.

Hingga Sabtu sore, kubu Lembaga Dewan Adat masih belum bisa dikonfirmasi. Usai digeledah polisi, mereka langsung pergi meninggalkan keraton dengan mengendarai mobil. Petinggi Lembaga Dewan Adat  pergi ke salah satu restoran untuk menggelar pertemuan tertutup bersama keluarganya.

Lihat: Paku Buwono XIII Tak Hadir, Sidang Gugatan Putrinya Ditunda

Laporan pemalsuan kekancingan gelar itu merupakan bagian dari konflik internal keraton yang sudah berlangsung selama 13 tahun terakhir. Kubu PB XIII dan Lembaga Dewan Adat saling melayangkan laporan pidana serta gugatan perdata dalam sebulan terakhir.

AHMAD RAFIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

24 hari lalu

Abdi dalem dan kerabat Keraton Surakarta Hadiningrat mengikuti Kirab Malam Selikuran untuk menyambut Lailatul Qadar, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 25 Mei 2019. ANTARA/Mohammad Ayudha
Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.


Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Raja Keraton Surakarta Paku Buwono (PB) XIII (duduk di kursi roda) menghadiri rangkaian acara Tingalandalem Jumenengan ke-20 atau peringatan kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta, Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam


Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka usai santap siang di gerai bakso milik Bara Ilham Bakti Perkasa atau lebih dikenal Tanboy Kun di Jalan Komjen M. Yasin atau Akses UI Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.


7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunjung ke Solo Safari didampingi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan putrinya, Pinka Hapsari (duduk di sebelah Puan), Ahad, 28 Mei 2023. TEMPO/Septhia Ryanthie
7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.


Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

27 September 2023

Suasana Keraton Surakarta, Rabu, 27 September 2023. (TEMPO/Septhia Ryanthie)
Transformasi Digital, Keraton Surakarta Luncurkan Website Resmi Museum

Website Museum Keraton Surakarta menyediakan akses informasi beragam pengetahuan dan budaya yang mudah diakses masyarakat.


Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

20 September 2023

Sejumlah warga melintas di depan  Keraton Surakarta. Foto diambil beberapa waktu lalu. Foto: TEMPO | SEPTHIA RYANTHIE.
Keraton-Keraton di Indonesia Potensial Jadi Bagian dari Wellness Tourism

Tanri Abeng menggelar talkshow yang membahas tentang wellness tourism dikaitkan dengan keberadaan 56 keraton di Indonesia.


Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

17 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju daerah Ageman Songkok Singkepan Ageng saat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Makna Pakaian Adat yang Dikenakan Jokowi, Keraton Surakarta: Pemakainya Komandan Tertinggi

Gusti Moeng mengatakan, sebelumnya sudah ada konsultasi dengan pihak Keraton Surakarta saat Presiden Jokowi ingin mengenakan pakaian adat itu.


Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

1 Agustus 2023

Desain untuk proyek revitalisasi Keraton Surakarta. Proyek itu akan dimulai bulan September 2023 ini. Foto: Istimewa
Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Protes ke Gibran, Merasa Tak Dilibatkan Revitalisasi

Gibran berharap semua pihak, baik Keraton Surakarta maupun LDA, bisa satu visi dan misi dengan program Pemerintah Kota Solo dalam merevitalisasi.


Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Ritual Tapa Bisu sebagai Refleksi Perenungan Diri

20 Juli 2023

Ribuan peserta Kirab Pusaka Malam 1 Suro mengikuti jalannya prosesi kirab di Keraton Surakarta, Rabu malam, 19 Juli 2023. (TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE)
Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Ritual Tapa Bisu sebagai Refleksi Perenungan Diri

Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta menyertakan 13 pusaka dan lima kebo bule keturunan Kyai Slamet.


Keraton Surakarta Kirab 7 Pusaka pada Malam 1 Suro

20 Juli 2023

Abdi Pura Mangkunegaran membawa pusaka mengikuti upacara Kirab Pusaka Satu Suro di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 18 Juli 2023. Kirab pusaka mengelilingi Pura Mangkunegaran tersebut merupakan tradisi menyambut satu Muharram atau tahun baru Jawa satu Suro tersebut sebagai wujud perenungan dan syukur kepada Tuhan YME atas berkah dan kesejahteraan masyarakat. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Keraton Surakarta Kirab 7 Pusaka pada Malam 1 Suro

Acara juga disertai peringatan haul Pakubuwono X yang meninggal pada malam 1 Suro.