TEMPO.CO, Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku kecewa berat usai berbelanja telur di supermarket Giant di jalan Taman Pahlawan, Purwakarta. "Ternyata, satu bungkus telur yang saya beli sudah bau busuk," katanya kepada Tempo, Jumat malam, 15 April 2017. Dedi berbelanja Kamis petang.
Dedi tak habis pikir, kenapa karena di supermarket sebesar Giant masih ada saja barang yang tidak memenuhi standar mutu tetapi masih dijual bebas. "Artinya, pengawasannya nggak profesional," ucapnya.
Baca Juga:
Baca: Sidang Anak Gugat Ibu Kandung, Bupati Dedi Mulyadi Hadir
Dedi berjanji akan menginstruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purwakarta, untuk melakukan sidak di supermarket tersebut. "Jangan-jangan masih ada barang lain yang kadaluwarsa tetapi masih dijual. Kan merugikan konsumen,"
katanya.
Apalagi, sebentar lagi umat Islam segera memasuki bulan puasa, tingkat keinginan untuk berbelanja secara otomatis akan meningkat. Pemerintah harus menjamin dan memastikan ketersediaan barang, terutama bahan pokok yang dijual di supermarket
dan pasar-pasar tradisional harus terhindar dari masa kadaluwarsa. "Itu harus," tegas Dedi.
Dedi berbelanja ke Giant untuk memenuhi berbagai kebutuhan dapur, pakaian, sepatu dan tas sekolah untuk keluarga kurang mampu, Andi bersama isterinya, Niah dan tiga anak perempuannya, warga Desa Cikeris, Kecamatan Bojong. Keluarga ini
diundang ke rumah dinasnya dan menjadi tamu istimewa di hari libur Paskah.
Sepulang berbelanja, Dedi kemudian mengantarkan keluarga Andi ke rumah sakit Bayu Asih untuk memeriksa kondisi anak keduanya, Siti Cahyati yang mengalami penyakit sesak nafas sejak tiga tahun lalu. Usai ke rumah sakit, Dedi pamit.
Tetapi, saat membuka bagasi dan akan menyerahkan semua barang belanjaan yang diborongnya dari Giant ke Andi, ternyata satu bungkus telurnya bau busuk. "Dalam bungkus tertera masa kadaluarsa akhir April. Tapi, nyatanya, kok busuk ya," kata Dedi.
Baca: Bupati Dedi Coba Selesaikan Masalah Pekerja di ...
Dasep Sopandi, Kepala Desa Cikeris yang mengantar-jemput keluarga Andi dari desanya ke rumah dinas Bupati Purwakarta, juga menyatakan hal sama. "Bener, telurnya yang satu bungkus memang bau. Jadi, saya amankan saja," ujarnya.
Arif Budiman, salah seorang manajer Giant membantah jika telur yang dijualnya kadaluarsa. "Iya, tadi Pak Bupati beli telur, tapi bukan telur curah melainan telur kemasan yang ada tanggal expired-nya," ujarnya. Dan sisa telur kemasan
yang ada di toko sudah diperiksa ternyata tak ada yang bau-busuk.
NANANG SUTISNA