TEMPO.CO, Makassar-- Sepasang suami istri, Arifin, 40 tahun, dan Ati Sofwana, 36 tahun, ditemukan dalam keadaan terluka parah di Jalan Kesehatan, Kelurahan Penrang, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Jumat 14 April 2017, pukul 05.00 Wita.
"Motifnya belum diketahui, tapi kami menduga istrinya ditebas oleh suaminya sendiri. Tapi kami tunggu saja hasil labfor (laboratorium forensik)," ucap Kepala Kepolisian Resor Pinrang Ajun Komisaris Besar Polisi Leo Joko Triwibowo kepada Tempo, Jumat, 14 April 2017.
Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Medan dan Ancaman Hukuman Mati
Menurut Leo, Ati dirawat intensif di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Lasinrang. Sebab dia mengalami luka terbuka pada bagian leher depan yang diduga karena tebasan senjata tajam Arifin. Ati ditemukan warga di dalam kamarnya. "Kami berharap istrinya cepat sembuh sehingga bisa diambil keterangannya," tuturnya.
Adapun Arifin ditemukan oleh tetangganya tergeletak di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya. Dia mengalami luka parah di tubuhnya, tengkorak kepala pecah dan jaringan otak keluar, patah tulang, rahang retak dan luka gores di beberapa bagian tubuhnya. "Kemungkinan suaminya ini bunuh diri dengan melompat dari lantai 3 rumahnya," ucap Leo.
Simak: Penjagaan SMA Taruna Nusantara Diperketat Usai Pembunuhan
Polisi menduga Arifin mencoba membunuh Ati karena hanya mereka berdua di dalam rumah. Apalagi saat kejadian pintu dan jendela rumahnya terkunci rapat sehingga tak ada celah untuk orang lain masuk.
Sedangkan di rumah itu hanya ada satu tangga buat akses naik ke lantai 3. Ditemukan pula bercak darah berbentuk telapak tangan menempel di plafon. "Diduga bekas telapak tangan Arifin, karena mencoba berpegangan sebelum terjun dari lantai 3."
Lihat: Mutilasi dan Pembunuhan di Bengkalis Berlatar Bisnis Narkoba
Menurut saksi Asnuar, 26 tahun, usai salat subuh dia menemukan tubuh Arifin tegeletak di luar pagar rumahnya. Sehingga warga sekitar mencoba mendobrak pintu rumah korban yang terkunci rapat.
Saksi mengakui mendengar suara perempuan menangis dari arah rumah korban sekitar pukul 03.00 Wita. Sesudah salat subuh terdengar suara keras seperti benda yang jatuh dari ketinggian.
DIDIT HARIYADI