TEMPO.CO, Jakarta – Pada hari raya Paskah, para pemuda di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 14 April 2017, menggelar drama kisah sengsara Yesus Kristus atau Tablo. Dari awal hingga Yesus disalibkan di kayu salib diceritakan dalam drama tersebut.
”Makna prosesi jalan salib ini agar umat Kristiani, khususnya pemuda, bisa memaknai tentang pengorbanan Tuhan Yesus,” kata ketua panitia drama jalan salib GMIT Kota Kupang, Ernest Blegur, Jumat.
Baca juga: Paskah, Ribuan Umat Katolik Hadiri Semana Santa di Larantuka
Drama kesengsaraan serta jalan salib ini mengambil 12 etape dengan makna agar manusia memahami pengorbanan Yesus dan mencapai kemenangan.
Tablo digelar di Taman Nostalgia atau Gong Perdamaian oleh Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Acara tersebut diikuti ratusan umat di Kota Kupang dan sekitarnya guna menyaksikan secara langsung para pemuda melakoni semua perjalanan Yesus Kristus sebelum akhirnya harus mati di kayu salib demi menebus dosa manusia.
Para peserta memainkan peran masing-masing, seperti 12 Rasul Yesus, Raja Herodes, serta Yudas, salah satu murid yang mengkhianati Yesus Kristus demi 30 keping perak.
Selain sebagai peringatan kisah kesengsaraan Yesus Kristus, prosesi ini diharapkan dapat dikenal secara luas seperti prosesi Semana Santa di Larantuka, sehingga tidak hanya prosesi keagamaan yang ditonjolkan, tapi juga sebagai salah satu wisata rohani di daerah ini.
YOHANES SEO