TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang, Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugito mengatakan pesawat Cessna milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) dengan kode penerbangan PK-FSO yang hilang kontak pada Rabu, 12 April 2017, diduga menabrak tebing di sekitar Kampung Kopbikop, Pegunungan Bintang, Papua.
"Masyarakat melaporkan pesawat diduga menabrak tebing dan untuk memastikan tim sudah dikirim ke lokasi," kata Sugito seperti dikutip dari Antara, Kamis, 13 April 2017.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pesawat Cesna Jatuh di Papua
Sugito menyatakan tim yang terdiri dari 21 anggota Polres Pegunungan Bintang bersama masyarakat sejak pukul 17.30 WIT kemarin sudah menuju lokasi yang diperkirakan ditempuh sekitar 10 jam. Lokasi hanya dapat dijangkau dengan cara berjalan kaki setelah sebelumnya naik kendaraan sekitar dua jam.
Masyarakat, menurut Sugito, tidak berani mendekati lokasi karena berada jauh dari perkampungan. Tim SAR dari Associated Mission Aviation (AMA) pada Rabu sore kemarin sudah berupaya melintas di kawasan itu, namun karena cuaca buruk, pilot akhirnya menerbangkan pesawatnya kembali ke Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
“Mudah-mudahan Kamis (13 April 2017) ini tim bisa tiba di lokasi dan melaporkan secara rinci," ucap Sugito.
Simak pula: Evakuasi Pilot Cessna di Papua, 12 Anggota SAR Dikirim
Pesawat kargo Cessna C208 Grand Caravan diketahui hilang kontak saat terbang dari Tanah Merah menuju Oksibil, Rabu, 12 April 2017 kemarin. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan tim Search and Rescue (SAR) sudah dikerahkan ke lokasi hilangnya pesawat tersebut.
Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Spirit Avia Sentosa (SAS) itu dipiloti oleh Kapten Rio Pasaribu. Pesawat berangkat dari Tanah Merah pada pukul 11.44 WIT (02.44 UTC) dan diperkirakan mendarat di Oksibil pada pukul 12.14 WIT (03.14 UTC). Namun, hingga kini, pesawat belum mendarat. Petugas menara pengawas (Air Traffic Controller) juga kehilangan kontak dengan pesawat itu.
Lihat juga: Pesawat Cessna Bawa Bakso Hilang di Papua, Ini Kronologinya
Menurut Agus, saat hilang kontak, pesawat itu berada pada jarak 5,8 nautical mile (sekitar 10,7 kilometer) utara dari Oksibil. Kondisi cuaca di Oksibil saat kejadian adalah berangin pelan dengan jarak pandang mencapai 8 nautical mile (sekitar 14,8 km). Agus mengatakan pesawat itu membawa bahan makanan, seperti bakso, beras, dan biskuit. Berat muatannya 1.225 kilogram. Agus menegaskan kondisi pesawat buatan 1999 tersebut cukup baik.
ANTARA | AMIRULLAH