TEMPO.CO, Medan - Kabid Humas Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, mengatakan, Roni 21 tahun, yang dibekuk Rabu 12 April 2017, merupakan eksekutor yang pembunuhan satu keluarga keluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Dalam peristiwa yang terungkap pada Ahad pagi 9 April 2017 tersebut, Riyanto, istrinya dan Syafa Fadillah Hinaya dan Gilang Laksono tewas. Sedangkan Kinara (4) dalam kondisi kritis.
Baca : Satu-satunya Korban Selamat Pembunuhan Satu Keluarga Dioperasi
Selain Roni, polisi juga menangkap Andi Saputra (27) yang berperan sebagai penjaga di teras rumah korban untuk mengawasi orang-orang di sekitar TKP.
Adapun tersangka utama Andi Lalu masih diburu. Statusnya sudah dijadikan daftar pencarian orang (DPO).
Untuk mengungkap peritiwa tersebut, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang yang dianggap mengetahui peristiwa itu.
Baca Juga:
Dalam penggeledahan di rumah Andi Lala di Jalan Pembangunan 2 Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti berupa barang milik korban yang tewas dalam perampokan itu.
Simak juga : Buronan Pembunuhan 1 Keluarga di Medan Bersaudara dengan Korban?
Barang bukti itu adalah empat telepon genggam milil korban, laptop milik korban, dompet, tas sekolah dan kartu pembayaran SPP Yayasan Nurul Iman milik Syifa Fadillah Hinaya yang tewas, dan sepeda motor milik korban dengan nomor poliso BK 6308 AEL.
Dalam penggeledahan itu, Andi Lala sempat melarikan diri dengan mobil pick up dengan nomor polisi 1325 EZ yang ditemukan di salah satu SPBU di Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.
Sebelumnya, warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli dikagetkan karena adanya lima warga yang ditemukan tewas pada Minggu pagi.
Kelima korban yang tewas diketahui Rianto (40) dan isterinya Riyani (35), dua anaknya Syafa Fadillah Hinaya (15) dan Gilang Laksono (11) dan mertuanya bernama Marni (60).
Terpisah, Kinara, menjalani operasi kemarin. Kinara menjalani operasi dibagian kepala di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H. Adam Malik Medan.
Ihwal itu, Humas RSUP H. Adam Malik, Masahadat Ginting membenarkan proses operasi yang dijalani Kinara. "Proses operasi dilakukan disini setelah tadi malam Kinara dirujuk dari Rumah Sakit Bhayangkara", ujar Masahadat, kepada Tempo.
Masahadat mengatakan jika Kinara mengalami luka memar dan bengkak dibagian kepala. Hal ini membuat Kinara harus dioperasi dan operasi tersebut langsung ditangani dokter spesialis bedah saraf.
ANTARA | IIL AZKAR MONDZA