TEMPO.CO, Makassar - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian berharap seluruh kota di Indonesia bisa meniru Kota Makassar yang memasang kamera pemantau (CCTV) bertebaran di seluruh kota. Sehingga terintegrasi antara pemerintah daerah dan kepolisian serta instansi terkait.
"Saya berharap Pemda di seluruh Indonesia bisa meniru Kota Makassar," kata Kapolri Tito Karnavian usai meluncurkan Command Center di Kepolisian Resor Kota Besar Makasssar, Rabu 12 April 2017.
Baca juga:
Kasus Novel Baswedan, Kapolri: Pelaku Tak Diungkap Agar Tak Kabur
Masyarakat dapat pula mengunggah aplikasi ketika membutuhkan bantuan aparat kepolisian. Menurut Tito,, saat ini terdapat 300 titik CCTV yang telah dipasang, sehingga petugas juga memiliki bantuan keamanan. Dan polisi bisa cepat ke lokasi ketika muncul laporan dari masyarakat. "Masyarakat bisa langsung melaporkan peristiwa yang terjadi real time dan aparat bisa cepat ke lokasi untuk meberikan banuan," kata dia. "CCTV ini masih akan dikembangkan menjadi 3 ribu, dan saya lihat baru 300 saja sudah luar biasa."
Baca pula:
Kapolri Tito Karnavian: Kasus Makar Tidak Boleh Diintervensi
Tito mengungkapkan bahwa ia sudah berkeliling kota besar seluruh Indonesia. Namun baru di Kota Makassar ini mendapatkan CCTV yang sangat komprehensif. "Ini sangat luar biasa, Makassar nantinya akan menjadi kota keamanan digital," katanya.
Kapolri berharap, jajarannya akan memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada masyarakat, akan dapat memantau cepat situasi yang terjadi. Dan yang terpenting, tidak ada tempat bersembunyi bagi pelaku kejahatan dan para pelanggar hukum.
Salah seorang petugas di Command Center Polrestabes Makassar, Bripda Eka Milani Nurhasanah mengatakan, hal tersebut merupakan pelayanan aplikasi panic button. Namun masyarakat harus men-download terlebih dahulu aplikasinya yakni Toofan Smart Police. "Aplikasi ini berbasis android dan jika masyarakat menekan tombol itu maka terintegrasi dengan kepolisian terdekat yang terlihat di Tracking Smart Police," ujarnya, menjelaskan.
Menurut Eka, polisi yang memiliki Tracking Smart Police maka pergerakannya di lapangan akan terlihat. Bahkan, lanjut dia, aplikasi ini untuk semua fungsi dan anggota baik Sabhara, Polantas maupun Reskrim. "Semuanya termonitor, tingga pencet tombol saja maka anggota langsung menuju TKP," kata Eka. CCTV milik Polrestabes ini sudah pula terintegrasi dengan yang ada di lantai 10 Balai Kota Makassar. Kapolri Tito Karnavian sanghat mengapresiasi terobosan keamanan digital ini.
DIDIT HARIYADI