TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mencairkan anggaran Asian Games tahun ini senilai Rp 500 miliar pada pekan depan. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan timnya sudah mendapatkan tiga pejabat pembuat komitmen yang dipinjam dari Kementerian Keuangan untuk menjaga transaksi dana itu. “Surat persetujuan Kementerian Keuangan baru datang hari ini. Senin depan sudah cair,” katanya, Rabu, 12 April 2017.
Gatot mengatakan selama ini pencairan dana Asian Games mandek karena masalah administrasi pembagian kuasa pengguna anggaran (KPA) dan kurangnya tenaga pejabat pembuat komitmen (PPK) dalam tim panitia. Gatot mengatakan Kemenpora memecah kuasa pengguna anggaran di lembaga itu dari awalnya hanya satu KPA menjadi pembagian di setiap deputi. Penyesuaian administrasi pembagian KPA itu ternyata membutuhkan waktu lama.
Baca: Kalla: Gelanggang Asian Games 2018 Selesai Desember 2017
Pencairan dana, kata Gatot, sebenarnya sudah bisa dilakukan sejak dua pekan lalu berdasarkan rapat koordinasi. Rapat itu pun memperbolehkan pencairan dana tanpa menunggu Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa Asian Games yang belum diteken Presiden Joko Widodo.
Komite Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) pun baru menyadari kurangnya tenaga PPK untuk mengawal dana Rp 500 miliar di Kemenpora. Baru tiga pekan lalu INASGOC meminta bantuan Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan untuk meminjamkan tiga orang tenaganya. “Kami sangat hati-hati jangan sampai ada kasus urusan anggaran nantinya,” katanya.
MITRA TARIGAN