TEMPO.CO, Lumajang - Warga pesisir Pantai Wotgalih digegerkan dengan penemuan mayat seorang perempuan, Rabu pagi, 12 April 2017. Belakangan diketahui kalau mayat tersebut atas nama Yani, 30 tahun, warga RT 01 RW 05, Dusun Meleman, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Spekulasi penyebab kematiannya berkembang menyusul tidak adanya visum atau otopsi yang bisa memastikan penyebab kematian Yani. Kepala Kepolisian Sektor Yosowilangun Inspektur Satu Suhari menduga kematian Yani karena kelaparan.
Baca: Pembantu kelaparan, majikan Singapura dihukum penjara
Jenazah Yani ditemukan saksi, Sumardi, warga RT 03 RW 07 Dusun Talsewu, Desa Wotgalih Rabu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Korban meninggalkan rumah pada Jumat pekan kemarin, 7 April 2017 sekitar pukul 11.00 WIB.
Menurut Suhari, berdasarkan keterangan keluarga korban, Yani mengalami gangguan jiwa. "Korban meninggal dunia diduga karena kelaparan mengingat dia mengalami gangguan jiwa," ujarnya.
Simak: Terjangkit Leptosirosis, 6 Warga Kulon Progo Meninggal
Suhari mengatakan keluarga korban tidak menghendaki dilakukan visum atau otopsi. "Dikarenakan korban mengalami gangguan jiwa dan menyadari kematian tersebut merupakan musibah dan takdir," kata Suhari.
Dia juga mengatakan sudah ada surat keterangan dari desa ihwal kondisi gangguan jiwa pada diri Yani. Suhari juga memperoleh keterangan dari keluarga ihwal korban yang kerap pergi tanpa pamit. "Korban ini sering pergi tanpa pamit," kata Suhari.
DAVID PRIYASIDHARTA