TEMPO.CO, Bandung - Beberapa kampus negeri seperti Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menghapus jalur seleksi mandiri. Dua kampus ini membuka pendaftaran mahasiswa bari lewat dua jalur yaitu SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dan SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Alasan Unpad dan ITB tidak membuka jalur mandiri karena dua jalur seleksi tersebut sudah cukup. “Tujuan seleksi kan mendapat input terbaik,” kata Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad saat jumpa pers Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di kampus ITB, Selasa, 11 April 2017.
Lewat SNMPTN dan SBMPTN, kata Tri, target penerimaan mahasiswa dengan tingkat kompetisi yang cukup kuat sudah tercapai.
Baca: ITB Sediakan 1.644 Kursi untuk Jalur SBMPTN
Adapun Rektor ITB Kadarsah Suryadi punya alasan lain. Berdasarkan kalender akademik, perkuliahan di ITB mulai Agustus dan Desember semua ujian telah selesai. “Kalau pendaftaran seleksi mandiri dibuka, akan mengganggu kalender akademik tersebut,” ujarnya di acara yang sama.
Selain itu berdasarkan hasil evaluasi rektorat ITB, mahasiswa yang masuk lewat jalur SNMPTN dan SBMPTN memiliki indeks prestasi kumulatif yang lumayan lebih baik daripada angkatan sebelumnya. “Lewat dua jalur itu kami mendapat mahasiswa sesuai yang diharapkan,” kata Kadarsah.
Baca: SBMPTN, Unpad dan UPI Bandung Kurangi Kuota Mahasiswa Baru
ITB pada penerimaan mahasiswa baru 2017, menerima 2.331 orang dari jalur SNMPTN dan 1.644 orang dari jalur SBMPTN. Adapun Unpad menerima 2.360 pendaftar SNMPTN dan 3.540 peserta yang lolos SBMPTN.
ANWAR SISWADI