TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gubernur Banten Rano Karno kembali muncul dalam sidang korupsi anggaran Dinas Kesehatan Provinsi Banten pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2012 serta APBD Perubahan 2012 dengan terdakwa Atut Chosiyah. Pada sidang yang digelar Rabu, 12 April 2017, Rano disebut pernah menerima duit Rp 11 miliar.
Informasi mengenai aliran uang ke kantong aktor sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu diungkapkan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan saat bersaksi untuk kakaknya, Atut. "Ada Rp 7,5 miliar berkaitan dengan pilgub, yang Rp 3,5 miliar berkaitan dengan alkes (alat kesehatan)," kata Wawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 12 April 2017.
Baca: Di Persidangan, Rano Karno Disebut Terima Rp 300 Juta dari Atut
Wawan menjelaskan, uang Rp 11 miliar itu asalnya berbeda. Untuk uang Rp 3,5 miliar diambil dari anggaran proyek alat kesehatan, sementara Rp 7,5 miliar berasal dari kantong pribadinya. Menurut suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany itu, uang-uang itu langsung diberikan kepada Rano melalui ajudannya.
Nama Rano pertama kali muncul dalam surat dakwaan Atut. Dalam nota itu, ia disebut menerima uang Rp 300 juta dari hasil korupsi lelang pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit Rujukan Pemerintah Provinsi Banten. Dalam perkara ini, Atut didakwa memperkaya diri sendiri dan orang lain, sehingga negara merugi Rp 79 miliar.
Pada sidang selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Banten Djaja Buddy Suhardja menyebut Rano menerima duit Rp 700 juta. Menurut dia, uang Rp 700 juta itu adalah fee sebesar 0,5 persen dari anggaran APBD dan APBDP 2012 sebesar Rp 235,52 miliar. Uang itu berasal dari Dadang Prijatna, Manager Operasional PT Balipasific Pragama, anak buah Wawan.
Baca: Korupsi Alat Kesehatan, Rano Bantah Terima Rp700 Juta
Adapun Rano bertanya-tanya atas segala tuduhan yang diberikan kepadanya. Sebab, nilainya selalu berubah-ubah. "Sudah berkali-kali tuduhan disampaikan dan semua tuduhan selalu berubah-ubah. Ini sebetulnya ada apa?" ujarnya saat dihubungi Tempo.
Rano pun sudah enggan menanggapi. Ia menduga ada yang sengaja menyeretnya dalam perkara korupsi ini. "Untuk tuduhan yang berubah-ubah, tidak konsisten, sebetulnya saya sudah tidak perlu membenarkan dan membantah. Jelas, ada niat untuk menyeret saya dalam perkara yang tidak pernah saya lakukan," katanya.
MAYA AYU PUSPITASARI
Video Terkait: Rano Karno Disebut Terima Aliran Dana Korupsi Alat Kesehatan Dalam Dakwaan Ratu Atut