TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya mendukung rencana strategis pemerintah melakukan pengkajian pemindahan ibu kota negara ke Palangkaraya. "Bung Karno juga telah mendambakan Palangkaraya sebagai ibu kota masa depan," ujar Hasto di Cilincing, Jakarta Timur, Selasa, 11 April 2017.
Menurut Hasto, pemindahan ibu kota ke Kalimantan sangat memungkinkan dari aspek geostrategis. Proses kesenjangan antarwilayah di Indonesia, ucap dia, bisa teratasi. "Akan terjadi peningkatan integrasi secara teritorial ekonomi, politik, sosial, dan budaya," ujarnya.
Baca juga:
Jokowi Minta Bappenas Kaji Pemindahan Ibu Kota ke Palangkaraya
Ibu Kota Pindah ke Palangkaraya, Bappenas: Kajian Selesdai Tahun Ini
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, menuturkan Presiden Joko Widodo serius ingin memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Buktinya, Jokowi memintanya melakukan kajian-kajian teknis.
"Kita perlu kajian-kajian itu, dan Bapak Presiden sangat serius untuk mempertimbangkannya (pemindahan ibu kota)," ujar Bambang.
Kajian ini, menurut Bambang, harus dilakukan karena pemindahan ibu kota negara bukan seperti orang pindah rumah, tapi memindahkan ekosistem. "Oleh sebab itu, kajiannya harus bagus," kata Bambang.
IRSYAN HASYIM | S. DIAN ANDRYANTO
Simak:
Usul Palangka Raya Jadi Ibu Kota Sejak Presiden Sukarno
Palangkaraya Diusulkan Ibu Kota, Johan Budi: Saat Ini Belum