TEMPO.CO, Banyumas - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banyumas, Ajun Komisaris Djunaedi mengatakan pelbagai barang disita dari rumah orang yang menyerang markas Mapolres Banyumas, Jawa Tengah. Di antaranya panci dengan rangkaian kabel, foto pelatihan militer, kain hitam berlambang ISIS serta sejumlah buku agama. "Seluruhnya ada 38 item," kata Djunaedi usai penggeledahan, Selasa, 11 April 2017.
Pada Rabu pagi, Muhammad Ibnu Dar yang mengendarai motor matik bernomor polisi R 3920 SV menabrak dan membacok dengan membabi buta anggota polisi di Markas Polres Banyumas. Siang harinya, puluhan polisi dari Polres Banyumas menggeledah kediaman Muhammad Ibnu Dar, warga desa Karang Aren, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: Rumah Terduga Pelaku Serangan Mapolres Banyumas Digeledah
Dari penggeledahan tersebut, ada beberapa barang yang diduga terkait barang-barang tersebar di beberapa ruangan dan disimpan dalam lemari. Barang-barang yang diamankan diantaranya seperti puluhan sim card, panci yang dipasangi rangkaian kabel, timbangan duduk, trafo penguat daya, komputer dan plastik pijar. "Kami belum bisa menyimpulkan barang-barang ini akan difungsikan untuk apa," kata Djunaedi.
Menurut Djunaedi, sejumlah foto pelatihan militer ditemukan di rumah Ibnu Dar. Di foto tersebut terdapat 3 orang, salah satunya pelaku. Foto tersebut nampaknya diambil di hutan atau kebun. Meski demikian, dia belum bisa menyimpulkan di mana foto tersebut diambil.
Yanto, salah seorang warga RT 2 RW 1 Desa Karang Aren, Kecamatan Kutasari cukup kaget melihat rumah Muhammad Ibnu Dar didobrak polisi dan dipasang garis polisi. Hal tersebut dilakukan pada pukul 13.00 WIB. Yanto menilai, meski tergolong pendiam, Ibnu memiliki hubungan yang baik dengan warga sekitar. Ibnu yang lulus SMA dua tahun lalu memilih bekerja di Pabrik Kayu Purbayasa. "Sejak ibunya meninggal dia tinggal sendirian di rumahnya," ujarnya.
BETHRIQ KINDY ARRAZY