TEMPO.CO, Surabaya - Seluruh jenazah terduga teroris Tuban akhirnya diambil oleh pihak keluarga dari Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur, Selasa, 11 April 2017. Setelah satu jenazah atas nama Karno, 28 tahun, diambil keluarga pada pukul 14.40, lima jenazah lain dipulangkan secara bersamaan ke Semarang, Jawa Tengah, sekitar pukul 17.30.
”Dengan diambilnya semua jenazah oleh pihak keluarga, tugas polisi sudah selesai, yakni mengidentifikasi identitas jenazah dan memberi pengawalan keluarga terduga teroris,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung Mangera, Selasa, 11 April 2017.
Baca juga: Teroris Tuban, Polisi: JAD Diperintahkan Balas Dendam
Kelima jenazah terduga teroris Tuban itu adalah:
1. Riski Rahmat (22 tahun)
Warga Jalan Kerapu RT 09 RW 02, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang
2. Satria Aditama (19)
Warga Jalan Taman Kaponsih II/1130 RT 05 RW 04, Kelurahan Ngaiyan, Kecamatan Kaliyan, Kota Semarang
3. Muhsinin
Warga Dusun Kali Tengah RT 05 RW 02, Kelurahan Bonjor, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung
4. Yudhistira Rostriprayogi (19)
Asal Kepokoh Mulyo RT 01 RW 06, Kelurahan Cempoko Mulyo, Kecamatan Nggemoh, Kabupaten Kendal
5. Endar Prasetyo (52)
Warga Dukuh Limbangan RT 05 RW 02, Kelurahan Redjosari Barat, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.
Simak pula: Cegah Insiden Teroris Tuban Terulang, Patroli Klaten Berpasangan
Adapun Karno, warga RT 02 RW 01 Desa Candinata, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, yang sebelumnya dikabarkan dipulangkan ke Purbalingga, ternyata telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Putat Gede, Surabaya, lantaran ada penolakan dari tempat asalnya. “Saya tidak mengatakan ditolak, tapi ada sesuatu di kampungnya,” kata Frans Barung Mangera.
Enam terduga teroris itu tewas setelah terlibat baku tembak dengan aparat gabungan dari Polres Tuban, Komando Distrik Militer Bojonegoro, dan dibantu oleh Korps Brigade Mobil Polda Jawa Timur di perkebunan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Tuban, Sabtu, 8 April 2017.
Lihat juga: Polisi Tembak Mati 6 Terduga Teroris Jaringan JAD di Tuban
Baku tembak itu bermula setelah enam pelaku yang menumpangi mobil Daihatsu Terios bernomor polisi H-9037-BZ itu melarikan diri karena menembaki dua polisi lalu lintas yang berjaga di pos hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban, pada Sabtu pagi. Mereka diduga termasuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Semarang.
NUR HADI