INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar prihatin dengan minimnya keikutsertaan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Garut dalam ujian nasional berbasis komputer (UNBK). “Partisipasi UNBK masih rendah,” katanya ketika meninjau pelaksanaan UNBK tingkat SMA di Kabupaten Garut, Selasa, 11 April 2017.
Dari 30 SMA negeri dan 119 SMA swasta di Garut, hanya tujuh sekolah menyelenggarakan UNBK, sisanya masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP). Sekolah yang menyelenggarakan UNBK adalah SMA Negeri 1, 2, 6, 11, serta SMA Asyidiqiah, Musyadad, dan Pasundan.
Untuk meningkatkan partisipasi UNBK ke depan, kata Deddy, setiap sekolah harus mengadakan sarana IT atau perangkat komputer. Solusi lain adalah SMA dan SMK berkoordinasi, saling memanfaatkan fasilitas yang diperlukan untuk UNBK. “Ciamis, misalnya, karena ada koordinasi antara SMA dan SMK yang baik, terpenuhi sampai 100 persen,” katanya.
Menurut Deddy, pemanfaatan komputer sekolah lain juga bisa dilakukan karena pelaksanaan ujiannya tidak bersamaan.
UNBK tingkat SMA di Jawa Barat tahun ini diikuti 196.768 siswa (86 persen) dari 1. 549 sekolah. Sedangkan tingkat SMK diikuti 233.897 siswa (90 persen) dari 1.941 sekolah. Total siswa SMA/ SMK yang mengikuti UNBK mencapai 451.494 siswa (84 persen) di 3.938 sekolah. Sisanya sebanyak 84.077 siswa dari 1.747 sekolah (16 persen) masih melaksanakan UNKP. (*)