TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif mengatakan akan menggandeng Kepolisian Republik Indonesia untuk menindaklanjuti penyerangan terhadap Novel Baswedan. Ia juga meminta masyarakat melapor ke aparat bila mengetahui pelaku penyerangan.
"Terima kasih kepada Kapolda dan Kapolri yang kirim tim ke lapangan," ucap Laode di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 11 April 2017. Untuk melindungi Novel, kata dia, KPK akan meningkatkan pengamanan bekerja sama dengan Mabes Polri. Tak hanya itu, para penyidik lainnya pun akan mendapatkan penjagaan ekstra.
Baca: Serangan terhadap Novel Baswedan, Polisi: Ada Dua Orang Pelaku
Hingga saat ini, Novel tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Laode mengatakan seluruh anggota KPK langsung menjenguk Novel begitu mendapat perawatan intensif. "Kalau membutuhkan perawatan yang lebih intensif akan kami pindahkan ke rumah sakit yang lebih representatif," ucapnya.
Sebelumnya, Novel diserang dua orang tak dikenal pada Selasa pagi tadi 10 April 2017. Ia disiram air keras usai melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid. Penganiayaan itu terjadi selang dua rumah dari rumah Novel. Setelah menyiramkan air keras ke wajah Novel, dua orang itu langsung kabur dengan mengendarai motor. Ia terluka di kelopak mata bagian kiri serta bengkak di dahi kiri karena terbentur pohon.
Baca: Kisah Novel Baswedan 3 Kali Ditabrak tapi Selalu Selamat
Langkah pengamanan juga diminta oleh Presiden Joko Widodo. Tak hanya kepada Novel, penyidik KPK lainnya pun mesti mendapatkan pengamanan. "Semuanya. Semua penyidik harus wapada," kata Jokowi.
ADITYA BUDIMAN
Video Terkait:
Wajah Disiram Air Keras, Novel Baswedan Dirujuk ke Jakarta Eye Center
Usai Salat Subuh Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras