Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Syok Selepas Longsor Susulan Ponorogo, Tim Menenangkan Diri Sehari  

image-gnews
Mobil pengangkut anjing pelacak K-9 yang terperosok di lokasi bencana longsor Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 10 April 2017. Mobil itu ikut terseret ketika longsor susulan terjadi pada Ahad (9/4) kemarin. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Mobil pengangkut anjing pelacak K-9 yang terperosok di lokasi bencana longsor Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, 10 April 2017. Mobil itu ikut terseret ketika longsor susulan terjadi pada Ahad (9/4) kemarin. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo – Tim tanggap darurat bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, belum menjalankan kegiatan setelah masa pencarian korban tertimbun tanah dihentikan pada Ahad, 9 April 2017. Dalam bencana tersebut, sebanyak 24 dari 28 korban tidak ditemukan.

“Hari ini off, sambil menenangkan trauma kemarin. Kami hanya memantau dan mengevaluasi dampak kemarin," kata pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Sumani, Senin, 10 April 2017.

Baca: Evakuasi Korban Longsor Dihentikan, Ponorogo Bangun Penampungan

Penghentian proses evakuasi merupakan dampak terjadinya longsor susulan pada Ahad siang. Adapun penyebabnya, Sumani menilai akibat tingginya debit air yang disemprotkan untuk membantu proses evakuasi sejak bencana terjadi pada Sabtu, 1 April 2017. Tanah yang memiliki sifat lembek dan bercampur dengan pasir di sektor A hingga D akhirnya ambles.

“Tipe tanah di Banaran termasuk mudah menggelincir ketika terbebani air. Kemudian (tanah) sektor A mendesak B, C, hingga D," ia menuturkan.

Peristiwa itu mengakibatkan dua rumah warga hancur diterjang tanah yang bergerak dari sektor A hingga D. Satu mobil pengangkut anjing pelacak, satu mobil milik relawan, satu ekskavator, tiga alat penyemprot air, dan alat komunikasi tim SAR gabungan tertimbun material tanah longsor.

Baca: 24 Korban Longsor Ponorogo Tidak Ketemu, Keluarga Diminta Ikhlas

Menurut Sumani, evakuasi material yang tertimbun longsor susulan itu belum dijalankan secara maksimal lantaran menunggu kerasnya tanah yang menutup akses jalan dan saluran irigasi tersebut. “Ternyata ada alat berat di tengah (lokasi bencana) yang belum bisa dievakuasi. Kami masih mengevaluasinya,’’ ujar dia.

Kendati demikian, proses pembangunan rumah penampungan sementara bagi pengungsi terus berlanjut. Aktivitas itu tidak terkena dampak longsor susulan. Hanya, distribusi material bangunan yang melintas akses sempit, ramai, naik, dan turun menjadi kendala.

“Sekarang sudah agak longgar dan mudah-mudahan besok atau lusa (pembangunan rumah darurat) sudah selesai dan ditempati,’’ kata Sumani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Korban Longsor Ponorogo Diidentifikasi dari Kaos Superman Is Dead

Koordinator Pos SAR Trenggalek, Asnawi Suroso, mengatakan pihaknya menarik diri dari upaya evakuasi yang sudah dihentikan. Karena itu, puluhan anggota SAR dari beberapa wilayah segera meninggalkan lokasi bencana di Desa Banaran.

“Karena tugas pencarian dan pertolongan (korban manusia) sudah selesai,” ujar Asnawi. Ketika masa evakuasi berlangsung, dia menjabat Koordinator SAR dan Evakuasi Penanganan Musibah Tanah Longsor Ponorogo.

Adapun proses evakuasi material yang terseret longsor susulan, kata dia, merupakan tugas Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Ia berharap para relawan yang masih berada di lokasi bencana membantu karena masa tanggap darurat belum berakhir.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Video Terkait:
Penampungan Sementara Bagi Korban Longsor Ponorogo Dibangun
Psikolog Ikut Pulihkan Kondisi Psikologis Anak Korban Longsor Ponorogo


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

4 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

4 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

4 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

5 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

5 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

5 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

6 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

7 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.


Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

9 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

Pertimbangan hanya membuka satu lajur tol Bocimi dilakukan atas dasar keselamatan.