TEMPO.CO, Jakarta — Sehari sebelum pelantikan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) terbaru (2017-2022), Komisioner KPU 2012-2017 menyempatkan diri untuk memberikan hadiah perpisahan kepada Presiden Joko Widodo. Adapun hadiah perpisahan itu berupa lima buku.
”Apa yang kami lakukan dalam lima tahun, kami bukukan dalam bentuk lima buku,” ujar Ketua KPU Juri Ardiantoro setelah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin, 10 April 2017.
Juri menjelaskan, kelima buku tersebut memiliki topik dan judul yang berbeda-beda. Buku pertama, misalnya, berisi laporan tentang Pemilihan Umum Legislatif 2014. Hal itu diikuti dengan buku kedua yang berisi laporan pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014.
Baca: DPR Loloskan 7 Komisioner KPU dan 5 Anggota Bawaslu
Buku ketiga, kata Juri, masih berkaitan dengan pelaksanaan pemilu, yaitu pilkada serentak 2015-2017. Topik baru bergeser ke inovasi-inovasi KPU selama lima tahun terakhir pada buku keempat.
”Jadi, isinya, soal bagaimana KPU membangun transparansi pemilu, meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu, memperjuangkan kelompok-kelompok minoritas, serta inovasi lain, seperti strategi IT,” ujar Juri.
Nah, untuk buku kelima, Juri menyampaikan bahwa isinya berbeda dengan buku-buku lainnya. Sebab, buku itu minim teks alias menonjolkan gambar. Adapun gambar yang ditonjolkan adalah foto-foto pelaksanaan berbagai jenis pemilu pada lima tahun terakhir.
”Foto yang kami pasang merekam keunikan-keunikan pemilu Indonesia, dari penyelenggaraan sampai kondisi sosial di sekitar lingkungan penyelenggaraan pemilu,” ujar Juri.
Baca: DPR Paripurnakan Komisioner KPU-Bawaslu Terpilih Hari Ini
Terakhir, Juri menyampaikan bahwa kelima buku tersebut tidak akan khusus untuk konsumsi Presiden Joko Widodo saja. Sebaliknya, buku itu juga akan dipublikasikan secara luas per sore ini. “Launching-nya sore ini di kantor KPU,” ujar Juri.
Tugas Juri dan anggota KPU 2012-2017 akan digantikan oleh tujuh komisioner KPU baru yang bakal dilantik besok di Istana Kepresidenan. Adapun mereka yang terpilih adalah Ilham Saputra, Evi Novida Ginting Manik, Wahyu Setiawan, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy’ari, Arief Budiman, dan Viryan.
ISTMAN M.P.