TEMPO.CO, Jakarta — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah bakal memperketat masuknya gelombang pengungsi dan pencari suaka ke Indonesia. Sebab, Wiranto menilai arus pengungsi kerap dijadikan ruang masuknya terorisme.
”Dengan perkembangan terorisme yang marak dan menggunakan berbagai cara untuk bisa masuk ke negara sasaran, saya sampaikan bahwa kami akan lebih ketat untuk melihat mereka,” kata Wiranto di kantornya di Jakarta, Senin, 10 April 2017.
Baca: Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris Tuban di Semarang
Wiranto mencontohkan gelombang pengungsi di Eropa kerap disusupi kelompok radikal, seperti kelompok Islamic State atau Negara Islam. “Jangan sampai ini dijadikan satu kegiatan untuk mereka bisa masuk ke Indonesia,” ujarnya.
Hari ini, Senin, 10 April, Wiranto bersama Kepala Kantor Perwakilan Organisasi Internasional untuk Migrasi, Mark Getchell, membahas kerja sama untuk menangani persoalan migrasi. Beberapa hal dibahas terkait dengan aspek program dan sikap Indonesia mengenai para pengungsi dan pencari suaka.
Menurut Mark, pemerintah Indonesia telah melakukan hal yang tepat terhadap pengungsi dengan menerima dan mengizinkan mereka dalam proses penempatan. Mark juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang memberikan jaminan perlindungan selama penampungan.
Baca: Kejar Teroris Tuban, Polisi Ini Baru Sadar Tertembak Esok Harinya
Wiranto menambahkan, pemerintah mendukung kegiatan IOM dan UNHCR dalam menangani persoalan pengungsi. Wiranto menjamin Indonesia selama menjadi persinggahan pengungsi sebelum dialihkan atau dideportasi kembali ke negara mereka. “Itu kalau memang tak memenuhi syarat,” tuturnya.
ARKHELAUS W.