TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi mengimbau warga negara Indonesia di Mesir meningkatkan kewaspadaan pascaserangan bom di dua gereja saat misa Minggu Palma, Ahad pagi 9 April 2017. Helmy meminta WNI menghindari tempat keramaian yang menjadi titik rawan ancaman terorisme.
KBRI Kairo sedang menyiapkan surat pernyataan duka cita atau letter of condolences kepada otoritas Mesir. ”Sejauh ini diperoleh informasi tak ada WNI yang jadi korban pada peristiwa tersebut, ” kata Helmy melalui keterangan tertulis di Jakarta, 9 April 2017.
Baca: Ledakan Bom di Minggu Palma, 26 Jemaat Gereja Mesir Tewas
Helmy menuturkan serangan bom terjadi pada 9 April 2017 pukul 10.20 waktu setempat di sebuah Gereja Mar Girgis Coptic, Central Delta City, Tantra, Provinsi Gharbeya. Akibat kejadian tersebut, ujar dia, sementara dilaporkan 26 orang tewas dan sedikitnya 59 orang terluka.
Pada pukul 13.00, kata dia, telah terjadi aksi bom bunuh diri yang dilancarkan oleh kelompok yang tidak dikenal di pintu masuk Gereja Koptik St. Mark di Distrik Al-Attaren, Alexandria. Ledakan tersebut telah mengakibatkan sedikitnya 6 tewas dan puluhan orang menderita luka-luka. Ia pun meminta perwakilan BIN di luar negeri dan prokonsuler Kementerian Luar Negeri memantau perkembangan situasi pascaserangan.
ARKHELAUS W.