Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencarian Korban Longsor Ponorogo Diperpanjang, 25 Belum Ketemu  

image-gnews
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 7 April 2017. Menurut neneknya, Brian terus-terusan menangis saat mengetahui orang tuanya hilang dalam bencana longsor. ANTARA/Zabur Karuru
Tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 7 April 2017. Menurut neneknya, Brian terus-terusan menangis saat mengetahui orang tuanya hilang dalam bencana longsor. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Tim SAR gabungan menghadapi kesulitan mencari 25 korban material longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur hingga hari kedepalan, Sabtu, 8 April 2017.

“Sampai hari ini titik berbahaya belum kami sisir, risikonya terlalu besar,’’ kata Koordinator Lapangan SAR dan Evakuasi Penanganan Musibah Tanah Longsor Ponorogo, Asnawi Suroro, Sabtu, 8 April 2017.

Menurut dia, titik berbahaya itu berada di antara sektor A dan B. Di sana terdapat celah sungai yang dalam. Ketika satu unit ekskavator dari sektor A hendak menuju lokasi itu nyaris terperosok. Karena itu, evakuasi pada Ahad, 9 April 2017 bakal menyisir dari sektor B menuju ke atas. “Rencananya seperti itu,’’ ujar Asnawi.

Kendati demikian, unsur keselamatan tim SAR gabungan tetap menjadi prioritas dalam proses evakuasi. Selama ini hingga pencarian yang waktunya diperpanjang dalam tempo tentantif, masing-masing petugas diminta berhati-hati. Selain itu, koordinator pada masing-masing zona intens memantau dan memberikan peringatan melalui handy talky dan megaphone.


“Kami tetap waspada dan kompak. Tapi, kekhawatiran kami justru kepada warga yang datang untuk melihat evakuasi tanpa mempertimbangkan titik berbahaya,’’ ujar dia.

Koordinator sektor A, Yoni Fahriza mengatakan bahwa pihaknya menempatkan seorang pemantau di tiga lokasi zona tersebut. Mereka bertugas mengingatkan tim SAR gabungan yang hendak memasuki titik berbahaya. “Satu sama lain saling mengingatkan. Sampai hari ini kami tetap semangat meski kondisi badan capek,’’ kata dia.

Masa pencarian 25 korban tertimbun tanah longsor yang sedianya dijadwalkan berakhir, Sabtu, 8 April 2017 akhirnya diperpanjang dengan sifat tentatif. Hal itu sesuai dengan permintaan warga Desa Banaran melalui kepala desa setempat.

Proses evakuasi warga yang tertimbun tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur belum membuahkan hasil maksimal hingga hari kedelapan bencana itu, Sabtu, 8 April 2017. Sebanyak 25 dari 28 korban belum berhasil ditemukan.


“Tanda-tanda berupa bau dan lalat (di atas timbunan material longsor) juga tidak ada,’’ kata Yoni Fahriza, Sabtu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Untuk pencarian pada hari berikutnya, Ahad, 9 April 2017, pihaknya berencana menyisir tebing sungai. Titik tersebut belum disisir lantaran resiko bahanya cukup tinggi lantaran tumpukan tanahnya lembek. Untuk menghindari munculnya korban baru, Yoni menuturkan, pemantauan tim SAR dilakukan secara intensif.


Koordinator Lapangan SAR dan Evakuasi Penanganan Musibah Tanah Longsor Ponorogo, Asnawi Suroro, menyatakan bahwa seluruh titik di sektor A,B,C, dan D telah nyaris disisir. Sepuluh ekskavator dan 7 anjing pelacak juga diterjunkan. Tim SAR gabungan juga menyemprotkan air ke timbunan material longsor untuk memudahkan proses pencarian.


Namun, sejak bencana terjadi pada Sabtu pekan lalu, proses evakuasi baru menemukan tiga korban di sektor C pada Ahad dan Senin lalu. Mereka adalah Katemi, 70 tahun, Iwan Danang Suwandi (30), dan Sunadi (47). Jenazah ketiga korban itu telah dimakamkan. “Kami tetap semangat untuk terus melakukan evakuasi,’’ ujar Asnawi.


Masa pencarian 25 korban tertimbun tanah longsor yang sedianya dijadwalkan berakhir, Sabtu, 8 April 2017 akhirnya diperpanjang dengan sifat tentatif. Hal itu sesuai dengan permintaan warga Desa Banaran melalui kepala desa setempat.


Kepala Desa Banaran, Sarnu, mengatakan bahwa warga masih berharap anggota keluarganya yang tertimbun longsor bisa ditemukan. Karena itu, perangkat desa bersama beberapa penduduk ikut membantu proses pencarian korban pada hari ke delapan pascabencana bersama tim SAR gabungan. Mereka menunjukkan titik-titik yang dicurigai tempat tertimbunnya korban. “Warga belum puas dengan hasil pencarian sampai hari ini,’’ ujar Sarnu.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Video Terkait:
Penampungan Sementara Bagi Korban Longsor Ponorogo Dibangun
Psikolog Ikut Pulihkan Kondisi Psikologis Anak Korban Longsor Ponorogo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

3 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

7 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

7 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

8 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

8 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

9 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.


Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

11 hari lalu

Pemudik bersepeda motor bersama keluarganya melintas ke arah Garut di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 8 April 2024. Jalur mudik selatan via Nagreg dan Limbangan tahun ini tak lagi dihiasi kemacetan dengan durasi lama setelah tol Cisumdawu beroperasi sepenuhnya. Sebagian kendaraan roda empat ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur saat ini tak perlu lagi melintasi jalur mudik non tol di Jawa Barat untuk hindari kemacetan. TEMPO/Prima mulia
Sempat Longsor, Polisi Buka Tutup Jalan di Jalur Banjarwangi-Singajaya Garut

Sempat ada longsor yang menutup jalan, polisi melakukan buka tutup di jalur Banjarwangi-Singajaya Garut tersebut.


Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

12 hari lalu

Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang ambles di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengupayakan penanganan sementara dengan melakukan pemasangan tiang pancang guna memperkuat bagian yang terdampak longsor dan penanganan permanen baru akan dilakukan pascalebaran 2024 dalam waktu tiga bulan penanganan. ANTARA/Henry Purba
Jalan Tol Bocimi Kembali Beroperasi Pasca Longsor, Satu Lajur KM 64+600 B Dibuka Fungsional

Pertimbangan hanya membuka satu lajur tol Bocimi dilakukan atas dasar keselamatan.