TEMPO.CO, Lamongan - Tiga terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Polri menyimpan kartu identitas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kartu tersebut, ditemukan saat tim gabungan menggeledah rumahnya di lingkungan Gowah, Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran, Lamongan, Jumat, 7 April 2017.
“Ya, kami temukan ada ID card ISIS,” ujar Kepala Kepolisian Resort Lamongan Ajun Komisaris Besar Polisi Juda Nusa Putra pada Tempo Jumat malam, 7 April 2017.
Baca juga: Polri: Terduga Teroris Lamongan Berencana Serang Polsek
Tiga terduga teroris yang ditangkap, yaitu Zainal Anshori, 50 tahun, dan Adi Bramadinata, warga Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran. Satu orang lagi atas nama Zainal Hasan, yang ditangkap di Dusun Jetak, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Lamongan. Ketiga terduga teroris ini masih punya hubungan keluarga, yaitu sepupu.
Menurut Kapolres Lamongan, selain menemukan kartu tanda identitas ISIS, polisi juga menyita sejumlah barang lain. Di antaranya bros warna hitam dan ikat kepala warna hitam dengan tulisan ISIS. Kemudian sejumlah buku-buku tentang ISIS. Selain itu, ada tujuh senjata tajam, di antaranya golok, parang, dan celurit. Ada juga cairan kimia yang belum diketahui jenisnya sebanyak 100 mililiter. “Semua kita sita,” papar Juda.
Dia menambahkan, di rumah itu juga ditemukan kaus bertuliskan FPI. Bisa jadi yang bersangkutan pernah bergabung dengan organisasi itu, saat masih berdiri di Paciran. “Tapi FPI sekarang tidak ada cabang di Paciran,”ujarnya.
Terkait denga jaringan, Kapolres menyebutkan, bahwa tiga terduga teroris masih dalam proses pemeriksaan. Apakah masih ada kaitannya dengan sejumlah aksi peledakan di kota-kota di Jawa atau di tempat lain. Menurt Juda, terkait penelusuran jaringan, ”Itu domain Densus.”
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteros Polri dan Kepolisian Resor Lamongan menangkap 3 orang terduga teroris di Kecamatan Paciran, Jumat pagi 7 April 2017. Setelah ditangkap mereka langsung dibawa ke Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur. Sumber Tempo di lapangan menyebutkan, operasi Densus 88 melacak terduga teroris berlangsung sejak Kamis, 6 April 2019. Sejumlah rumah di Dukuh Gowah digeledah.
SUJATMIKO