KRI Raden Eddy Martadinata-331 merupakan kapal Perusak Kawal Rudal SIGMA 10514 pertama yang dibangun di galangan kapal dalam negeri PT PAL Indonesia bekerja sama dengan Damen Schiede Naval Ship Building. Memiliki pajang 105,01 meter, lebar 14,02 meter, dan berat 2.946 ton, KRI RE Martadinata-331 menerapkan teknologi siluman (stealth). Kapal ini tidak akan terlihat oleh sensor kapal musuh.
Kehadiran KRI RE Martadinata-331 menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA. Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, anti-serangan udara, serta peperangan elektronika.
Baca: KRI Pati Unus Rusak Ditorpedo Cina? Luhut: Bukan, Nabrak
Sistem persenjataan yang dimiliki kapal ini antara lain meriam utama OTO Melara 76 milimeter Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya mencapai 180-200 kilometer. Selain itu, ada rudal anti-serangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20-25 kilometer dengan ketinggian 9.144 meter. Ada juga pengecoh rudal Terma SKWS DLT-12T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh sinar inframerah dan frekuensi radio yang dipakai rudal udara ke permukaan.
Selain itu, ada pula torpedo jenis ringan, Torpedo A-244S yang punya kemampuan khsus mengincar sasaran di perairan dangkal serta meriam Clow In Weapon System (CIWS) Millenium 35 milimeter untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat.
ANTARA