TEMPO.CO, Banda Aceh - Pesawat militer Amerika Serikat yang parkir karena rusak selama dua pekan di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, telah kembali terbang, Jumat 7 April 2017.
Manager Operasional Angkasa Pura Sultan Iskandar Muda, Surkani, mengatakan pesawat tersebut take off dari bandara sekitar pukul 09.30 WIB. "Karena mesin yang rusak telah selesai diperbaiki," katanya kepada Tempo.
Baca: Pesawat Militer AS Mendarat Darurat di Aceh, Ini Alasannya
Pesawat tersebut akan terbang menuju Bandara Kadena, Okinawa, Jepang. Bandara Kadena adalah salah satu pengkalan militer Jepang di kawasan Asia Pasifik.
Menurutnya tidak semua awak kru pesawat ikut berangkat. Sebagian personel masih tinggal di Aceh. Hal ini mengingat mesin pesawat yang rusak dan peralatan perbaikan masih ditinggal di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Simak: Pesawat Tempur F-16 Tergelincir, Bandara Pekanbaru Tutup 40 Menit
Kru pesawat militer dan barang-barang yang tinggal nantinya akan dijemput oleh pesawat lainnya. "Rencananya pada Senin mendatang mereka dijemput," kata Surkani.
Pesawat militer Amerika Serikat berjenis Boeing 707 sebelumnya terpaksa mendarat darurat, karena kerusakan mesin di Bandara Sultan Iskandar Muda pada Jumat 24 Maret 2017. Pesawat mengangkut 20 kru militer, termasuk pilot di dalamnya.
Lihat: Bandara Kulon Progo Beroperasi, Adi Sutjipto Jadi Bengkel Pesawat
Pesawat mengalamai kerusakan saat terbang dari Pangkalan Militer AS, Pulau Diego Garcia, di Samudera Hindia hendak menuju Jepang.
ADI WARSIDI