Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skenario Oesman Sapta Pimpin DPD: Kompromi Dulu, Setelah Itu...

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Oesman Sapta Odang. TEMPO/Rully Kesuma
Oesman Sapta Odang. TEMPO/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengatakan, keterlibatan partai politik di lembaganya saat ini penting. Partai yang menampung para anggota DPD diharapkan bisa menyalurkan aspirasi lebaga perwakilan ini soal penguatan wewenang kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Sekian lama kami tidak bisa ketemu dan komunikasi dengan DPR, karena tidak ada wakil DPD di DPR," katanya saat ditemui di ruangannya, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 April 2017. Oesman berharap kader partai politik baik yang duduk di DPR mau turut mendesain dan memperjuangkan keinginan DPD. "Kan, bisa melakukan itu."

Baca: Kisruh DPD, Ratu Hemas Tolak Kepemimpinan Oesman Sapta Odang

Oesman menjelaskan, sejatinya DPD didirikan untuk menjadi penyeimbang dengan DPR. Ia setuju bila anggota DPD tidak boleh berasal dari partai politik. Namun, saat ini keberadaan partai politik di DPD diperlukan. Tugasnya untuk memperjuangkan kesetaraan kewenangan DPD di DPR.

"Setelah itu (kesetaraan) terjadi, nanti bisa saja kembali lagi bahwa partai tidak boleh lagi ada di DPD. Kalau kewenangan sudah sejajar," kata Oesman Sapta. Menurut dia, dengan keadaan seperti sekarang fungsi DPD sebagai penyeimbang DPR tidak maksimal. Padahal anggaran yang diberikan tiap tahun besar.

Baca:  Ratu Hemas Anggap Terpilihnya Oesman Sapta Jadi Ketua DPD Ilegal

Satu-satunya jalan untuk memperjuangkan kewenangan itu, kata Oesman, lewat kompromi dengan DPR. "Nah, komprominya itu yang saya bilang, ada partai yang mau mewakili DPD di DPR, bisa menyuarakan suara DPD, dan bisa berkomunikasi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kritikan kepada DPD terkait keterlibatan partai politik di dalamnya datang saat puluhan senator bergabung dengan Partai Hanura. Aksi ini tidak lepas dari terpilihnya Oesman Sapta sebagai Ketua Umum Hanura pada akhir tahun lalu.

Baca: Ricuh DPD, Senator dari Yogya: Saya Diseret dan Dibanting

Pengamat hukum dan tata negara Refly Harun mengatakan, anggota DPD tidak bisa menjadi anggota partai politik. Pasalnya, setiap anggota mempunyai mandat yang berbeda. Fenomena rangkap posisi ini dikhawatirkan akan membuat DPD dikuasai oleh partai politik tertentu.

Dosen Hukum dan Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menyatakan, kehadiran DPD seharusnya menjadi penyeimbang bagi DPR. Keputusan sejumlah anggota DPD yang bergabung dengan partai politik dianggap membuat kedudukan lembaga DPD jadi tidak jelas dan sama seperti DPR

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

6 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

6 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

12 hari lalu

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menghadiri kegiatan open house Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu 10 April 2024. (Foto Istimewa)
Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto


Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

19 hari lalu

Kepsen:Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani menghadiri kampanye akbar PDIP di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Ahad, 4 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jawaban Puan Maharani soal Pertemuan dengan Prabowo Usai Lebaran: Insya Allah

Puan Maharani memberikan sinyal pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih Prabowo Subianto usai lebaran.


Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

19 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediaman Prabowo dalam sowan politik di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad 4 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Wacana Pertemuan Prabowo dan Puan Maharani, Gerindra Maunya Sebelum Lebaran

Partai Gerindra berharap pertemuan Prabowo dan Puan bisa segera teralisasi.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

19 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

33 hari lalu

Desain komputerisasi Istana Kepresidenan Indonesia di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur. Desain Istana Kepresidenan untuk ibu kota negara baru tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Instagram/nyoman_nuarta
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.


Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

34 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.


Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

34 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.


Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

34 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara DPD RI dengan salah satu calegnya komedian Alfiansyah alias Komeng di TPS 23 Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Caleg DPD Komeng dan artis Jihan Fahira meraih banyak suara di Jawa Barat karena menjadi salah satu tokoh yang wajahnya dikenal masyarakat. ANTARA/Dedhez Anggara
Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.