INFO JABAR - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan pemerintah akan memberi kemudahan kepada investor yang menanam modal di Jawa Barat. “Kemudahan akan diberikan sepanjang mengacu pada kebutuhan investasi dan sejalan dengan peraturan daerah,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan West Java Ambassador Forum di Gedung Sate, Bandung, Rabu, 5 April 2017.
West Java Ambassador Forum, yang merupakan tindak lanjut dari High Level Meeting West Java Incorporated (WJI) pada 8 Maret 2017 lalu, bertujuan mengundang para investror ke Jawa Barat. Terkait dengan upaya meningkatkan investasi, pemerintah provinsi kini menerapkan program 3-Hours Investment Licensing Service pada kawasan industri, seperti di Karawang dan Bekasi. “Penerapan 3-Hours Investment Licensing Service merupakan upaya pemerintah daerah untuk semakin meningkatkan penanaman modal di Jawa Barat,” ujarnya.
Dia menambahkan, West Java Ambassador Forum menjadi ajang bagi setiap kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mengenalkan berbagai potensi masing-masing. Selama ini, para investor sulit mendapatkan informasi mengenai potensi unggulan yang dimiliki setiap daerah karena terbatasnya data. “Jadi ajang ini untuk memasarkan segala potensi yang ada. Sementara ini, (data) dikelola Bank Indonesia untuk mendapatkan potensi-potensi unggulan setiap daerah yang bisa dikerjasamakan,” katanya.
Jawa Barat masih menjadi daya tarik utama bagi para investor untuk menanamkan modal di Indonesia. Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukan, pada 2016, Jawa Barat merupakan provinsi tujuan penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia dengan nilai investasi US$ 5,47 miliar dan provinsi tujuan penanaman modal dalam negeri (PMDN) terbesar kedua di Indonesia dengan nilai investasi Rp 30,36 miliar.
Daerah yang menjadi tujuan PMA adalah Kabupaten Bekasi, Karawang, Bogor, Purwakarta, dan Kota Bekasi. Adapun investor PMA berasal dari Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan Belanda. Sektor investasinya meliputi industri transportasi, konstruksi dan perumahan, serta industri mesin dan elektronik. Sedangkan tujuan utama PMDN adalah Kabupaten Bekasi, Karawang, Bogor, juga Kota Bekasi dan Bandung.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Juda Agung mengatakan, pada 2016, perekonomian Jawa Barat meningkat cukup tinggi dibanding provinsi lain. Inflasi terkendali serta terjadi penurunan tingkat kemiskinan. Kondisi ini penting dalam mendukung dan meningkatkan iklim investasi di Jawa Barat. (*)
Pemprov Jawa Barat Janjikan Kemudahan Kepada Investor
Kamis, 6 April 2017 13:20 WIB