TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani akhirnya tiba di Istana Kepresidenan, Rabu, 5 April 2017. Presiden Ghani tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 14.50 dan langsung disambut Presiden Joko Widodo begitu sampai di teras Istana Merdeka.
Pantauan Tempo, Presiden Ghani masuk ke kompleks Istana Kepresidenan melalui kompleks Monas. Ia, yang menaiki mobil limousine, diiringi pasukan drumband, pasukan berkuda, serta pasukan pengawal dari Istana Kepresidenan.
Baca juga:
Presiden Afganistan Berkunjung ke Jakarta
Di dalam kompleks Istana Kepresidenan, barisan anak-anak berpakaian tradisional menyambutnya. Mereka mengibarkan bendera-bendera kecil Afganistan hingga Presiden Ghani, yang mengenakan setelan jas abu-abu, dibukakan pintu oleh Presiden Joko Widodo.
Seusai disambut Presiden Joko Widodo, Presiden Ghani mengikuti upacara penyambutan. Lagu kebangsaan Afghanistan dan Indonesia dikumandangkan selama upacara sembari diiringi tembakan meriam sebanyak 21 kali.
Baca pula:
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Jokowi Akan Teken 5 MoU
Rencananya, pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Ghani hari ini akan diikuti dengan pembahasan berbagai sektor serta penandatanganan lima nota kesepahaman (Memo of Understanding). Kelima MoU yang rencananya akan ditandatangani tersebut berkaitan dengan Pendidikan, Pertanian, Statistik, Reformasi Birokrasi, serta Kebijakan Fiskal.
Sementara itu, untuk pembahasan lintas sektornya, Presiden Joko Widodo dan Ghani direncanakan membahas empat hal. Empat hal tersebut meliputi kerjasama pembangunan perdamaian, komitmen Indonesia untuk mendukung pembangunan dan rekonsiliasi di Afghanistan, pengembangan kapasitas (capacity building), serta kerjasama perdagangan dan investasi.
"Afghanistan merupakan mitra Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dan keamanan," sebagaimana tertulis di siaran pers Istana Kepresidenan.
Sebagai catatan, Indonesia memiliki hubungan panjang dengan Afghanistan. Selain Afghanistan termasuk negara pertama yang mengakui kedaulatan Indonesia dahulu, Indonesia dan Afghanistan sudah kerap bekerjasama dalam hal pengembangan kapasitas serta penanggulanan kejahatan terorisme.
Di bidang ekonomi pun, Afghanistan merupakan salah satu tujuan ekspor terbesar Indonesia setelah Iran di kawasan Timur Tengah. Sebaliknya, Indonesia adalah mitra dagang (impor) terbesar ke-14 bagi Afghanistan.
ISTMAN MP