TEMPO.CO, Subang - Pelaksana Tugas Bupati Subang, Imas Aryumningsih, memohon maaf atas sejumlah program yang belum diselesaikan, yang termaktub dalam Gerakan Pembangunan untuk Rakyat (Gapura) besutannya.
"Kepada seluruh masyarakat Subang, kami mohon maaf," ujar Imas saat ditemui Tempo setelah mengikuti sidang paripurna khusus peringatan Hari Jadi Subang ke-69 di gedung DPRD, Rabu, 5 April 2017.
Kelima program Gapura besutan Imas, yaitu infrastruktur berkelanjutan (Intan), pemerintahan bermartabat (Permata), ekonomi masyarakat (Emas), pendidikan untuk rakyat (Perak); serta sehat, rapi, dan indah (Serasi).
Ihwal garapan Gapura Intan, Imas berjanji menyelesaikan perbaikan sekitar 450 dari 1.045 kilometer infrastruktur jalan kabupaten yang membentang di 30 wilayah kecamatan. "Tahun ini, kami siapkan dana lebih dari Rp 400 miliar. Pada 2018, kami proyeksikan Rp 500 miliar," ucapnya.
Dengan alokasi dana sebesar itu, Imas menargetkan seluruh ruas jalan kabupaten yang kini kondisinya rusak berat dan rusak ringan itu akan dituntaskan pada akhir 2018. "Itu pasti," ujarnya.
Disinggung soal kinerja birokrasi yang masih lamban terkait dengan program pemerintahan bermartabat, Imas pun tak menampiknya. "Harus kami akui juga bahwa kinerja birokrasi memang masih boyot (lelet)," katanya.
Kurang bagusnya kinerja birokrasi pemerintahan, menurut Imas, telah berdampak buruk pada sistem pengelolaan keuangan daerah. "Dua tahun berturut-turut selalu dapat disclaimer. Karena itu, meskipun tagihannya berat, tahun ini, kami sedang kejar predikat wajar tanpa pengecualian (WTP)," tuturnya.
Tokoh masyarakat Subang, Dr Dadan Kuswara, secara khusus menyoroti ihwal rencana pembangunan megaproyek pelabuhan internasional Patimban di pesisir Pantai Utara (Pantura) Kecamatan Pusakanagara yang akan menelan biaya lebih dari Rp 40 triliun.
"Pemkab dan rakyat Subang jangan sampai hanya menjadi penonton. Namun harus ikut terlibat di dalamnya dengan menjadi pemegang saham, membangun pergudangan, dan fasilitas destinasi pariwisata bahari yang komprehensif," ujar Dadan.
NANANG SUTISNA