Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jogja Air Show 2017 Akan Digelar Lebih Semarak

image-gnews
Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
Atlet paralayang melakukan lepas landas saat acara Jogja Air Show di Pantai Parangendog, Bantul, DI Yogyakarta, 26 Maret 2016. Perhelatan akbar yang menjadi ajang silaturahmi para pecinta kedirgantaraan dan juga sebagai medium pengenalan kedirgantaran kepada masyarakat itu berlangsung hingga Minggu 27 April 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perhelatan olahraga kedirgantaraan Jogja Air Show atau dikenal JAS ke-12 akan dilangsungkan 26 hingga 30 April 2017. Kegiatan tahunan itu dikemas lebih semarak dengan penyelenggaraan selama hampir sepekan dan disebar di lima kabupaten kota DI Yogyakarta yakni Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, dan Gunungkidul.

"Event kali ini bukan hanya skala nasional saja, namun sudah diarahkan ke kelas internasional karena melibatkan puluhan peserta dari sembilan negara lain,” ujar Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI Novyan Samyoga di Komplek Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Selasa 4 April2017.

Baca juga:
Jogja International Air Show Banjir Ratusan Ribu Wisatawan

Samyoga menuturkan sejak pendaftaran dibuka panitia akhir Maret 2017 lalu, tercatat sudah ada 62 peserta dari negara lain mendaftar khususnya untuk kegiatan terjun payung. Mereka merupakan penerjun dari negara seperti Malaysia, China, Filipina, Kanada, Rusia, Thailand, Norwegia, Perancis, dan Amerika.

Dalam event ini, ada sejumlah jenis kedirgantaraan selain terjun payung itu sendiri. Antaralain terbang layang, paralayang atau paramotor, gantole hingga mikrolet (pesawat nyamuk). “Event kali ini juga dilakukan pemecahan rekor nasional Big Formation terjun payung dengan melibatkan 30 jumper gun (penerjun) yang diangkut dengan Pesawat C-130 Hercules,” ujarnya.

Untuk cabang olahraga paramotor juga akan dipecahkan rekor terbang bersama terbanyak. Selain itu, juga dipecahkan rekor untuk penerbangan pesawat Chuck Glider terbanyak yang semuanya dipusatkan di Pantai Depok Bantul Yogyakarta.
Karena berbarengan dengan peringatan momen kedirgantaaraan yang jatuh tiap bulan April, event JAS 2017 kali ini juga akan dimeriahkan dengan atraksi akobatik pesawat dari Tim Jupiter dan Tim Pegasus TNI AU.

Hendro Satriyo, koordinator panitia JAS 2017 yang juga penanggung jawab penerjunan Boogey Jumping (terjun payung) mengatakan tingginya minat peserta dari manca negara karena panitia kali ini menyediakan dropping zone atau titik pendaratan di area Candi Prambanan Sleman dan Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dropping Zone untuk cabang olahraga terjun payung di tiap kabupaten DIY lainnya menyesuaikan. Misalnya untuk Kabupaten Gunungkidul dipusatkan di Landasan Udara Gading (26 April), di Kabupaten Sleman dipusatkan di Lapangan Shiva Komplek Candi Prambanan (27 April), di Kabupaten Kulon Progo dipusatkan di Alun-Alun Wates (28 April), di Kota Yogyakarta dilakukan di Alun-Alun Utara depan komplek Keraton Yogya dan puncaknya digelar di Kabupaten Bantul yang dipusatkan di Pantai Depok (30 April).

“Pendaratan di area heritage candi merupakan event langka yang ditunggu penerjun dunia, sehingga kami batasi jumlah penerjun manca agar penerjun Indonesia dapat tempat,” ujarnya. Khusus untuk terjun payung ini, penerjun asal Indonesia melibatkan sekitar 30 lebih penerjun yangtergabung dalam Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Indonesia seluruh provinsi.

Hendro menuturkan, agar dengan even lebih besar kali ini, pihaknya mengantisipasi adanya musibah yang terjadi seperti event JAS 2016 silam. Tahun lalu, seorang atlet terjun payung asal Yogya Wika Milati Mulaningtyas (24), tewas akibat salah melakukan pendaratan dan justru mendarat di tengah laut di selatan Pantai Depok, Bantul.

“Dari invetigasi tim panitia juga TNI, itu murni kecelakaan, sehingga pada event ini kami perketat aturannya,” ujar Hendro yang juga termasuk tim investigasi kasus Wika.
Pengetatan aturan itu misalnya, penerjun yang ikut event ini haruslah memiliki track record minimal 100 kali terjun yang dibuktikan dari log-book nya. “Kami juga siapkan personil SAR lebih banyak di pantai serta cek ketat kondisi peserta,” ujar Hendro.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

13 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

17 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

37 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

42 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

43 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.


Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

44 hari lalu

Sejumlah karya industri kreatif dipamerkan di Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Yogyakarta.  (Dok. Istimewa)
Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

46 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.