TEMPO.CO, Jakarta - Keberhasilan Kepolisian Resor (Polres) Kota Bandarlampung melumpuhkan lima begal sadis yang kerap beroperasi dengan melukai korbannya, terutama perempuan, menjadi bahan perbincangan dan viral di media sosial.
Operasi penyergapan yang laiknya adegan film aksi, karena kelima begal tersebut melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata api rakitan kepada Tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandarlampung, Sayangnya, bukan keberhasilan penyergapan tersebut yang menjadi sorotan netizen, tapi, foto mereka dengan mengepalkan tangan di depan lima jenazah begal yang ditembak mati kemudian tersebar melalui media sosial menuai banyak kecaman.
Salah satunya dari Gunawan Handoko dalam laman facebook-nya, ia menuliskan “masyarakat tentu merasa bangga dengan jajaran Polresta Bandar Lampung yang berhasil menembak mati 5 orang begal. Di balik rasa bangga, kami sangat menyayangkan sikap Anggota Polrestas Bandarlampung yang mengunggah sebuah foto di media sosial dengan memperlihatkan para anggota berdiri dengan gagahnya di atas 5 manusia yang berhasil mereka tembak”
Di Twitter, As’ad Muzzammil menulis, “kita pro thd tindakan tegas polri, tapi kita juga kontra atas foto “narsis” (seandainya bukan hoax) krn dari sudut pandang manapun foto itu tidak elok utk diekspose apalagi di eksploitasi”.
Komentar pun dari pemilik akun Redi Obenx, “tdk berperikemanusiaan…sok jagoan”. Sementara, Sahad Pwh menuliskan, “setuju…tetap tegas tapi humanis ya”.
Sebelumnya diberitakan, "Tim Ranger Tekab 308 Polresta Bandarlampung berhasil melakukan penyergapan terhadap kelompok begal dan pencurian kendaraan bermotor," kata Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono, di Bandarlampung, Sabtu, 1 April 2017.
Penyergapan yang dilakukan pukul 03.00, di wilayah Kota Bandarlampung berlangsung dengan sengit, sebab pelaku melakukan perlawanan aktif dengan menembakkan senjata api rakitan ke arah petugas. "Sempat tejadi baku tembak antara para pelaku dan petugas, hingga akhinya lima orang pelaku berinisial SF, JN, RK, IN dan HM yang seluruhnya warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur berhasil dilumpuhkan," kata Murbani.
Kelima pelaku tewas saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandarlampung. Dari kelimanya petugas mendapatkan barang bukti berupa satu pucuk senjata api rakitan, empat amunisi aktif, satu selongsong peluru, kunci letter T, enam mata kunci T, tiga senjata tajam, dua unit sepeda motor jenis Honda Beat X warna hitam No Pol A 3040 MR dan Honda Kharisma warna hitam.
Dari penyelidikan yang dilakukan Polresta Bandarlampung, kelompok ini terkenal sadis dalam aksinya dan tidak segan-segan melukai korbannya.
S. DIAN ANDRYANTO I ANTARA
Simak berita lain:
Kasus Fidelis Tanam Ganja, BNN Minta Publik Lihat UU Narkotika