TEMPO.CO, Surabaya - Beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya, Jawa Timur, mengalami gangguan teknis pada saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama, Senin 3 April 2017.
Beberapa di antaranya mengalami gangguan server, seperti SMK 45 Surabaya dan SMK PGRI 5 Surabaya. Bentuk gangguannya jaringan Internet ngadat dan listrik jaringan PLN padam. Akibatnya sesi satu UNBK mundur dari jadwal.
Di SMK 45 Surabaya, sebanyak 18 siswa dalam satu ruang harus menunda pelaksanaan UNBK pada sesi pertama akibat server utama di ruang tersebut bermasalah dan tidak bisa membuka aplikasi UNBK.
Berita Lainnya:
"Saat buka server jam setengah tujuh, sebelum ujian, server di ruang 7 dan 8 tidak masalah. Tapi di ruang 9 ada masalah," kata Kepala SMK 45 Surabaya Herru Purwanto saat ditemui di sekolahnya.
Herru Purwanto mengatakan, di sekolahnya terdapat 258 siswa yang mengikuti UNBK. Mereka terbagi ke dalam tiga ruang dan tiga sesi waktu ujian. Karena server di salah satu ruangan tersebut "ngadat", pihak sekolah memundurkan waktu sesi satu menjadi ke sesi dua. Sementara siswa di sesi dua pada ruang tersebut harus mundur ke sesi tiga, tiga ke empat.
Menurut Herru, permasalahan ini baru diketahui sebelum UNBK sesi pertama dimulai. Padahal, saat sinkronisasi pada Sabtu 1 April 2017 lalu, server tersebut tidak masalah.
Solusi dari kendala ini, server utama tersebut diganti server cadangan. Kemudian ada pergeseran waktu ujian. "Saat diganti server cadangan, semua sudah tidak masalah," kata dia.
Berita Lainnya: Gubernur Jawa Barat: Sudah 90 Persen SMK Laksanakan UNBK
Selain SMK 45, persoalan serupa juga terpantau di SMK PGRI 5 Surabaya. Koneksi internet sempat menurun saat salah satu siswa mencoba log in ke sistem UNBK. Dari persoalan tersebut, pihak sekolah akhirnya mencoba menggunakan tethering smartphone sebagai back up.
Kepala SMK PGRI 5 Surabaya Tria Hasbi menganggap hal tersebut suatu kewajaran dalam sebuah jaringan internet. Karena itu, di sekolahnya telah disiapkan komputer cadangan untuk client dan server. "Kalau tiba-tiba log out lebih baik pakai server cadangan dari pada menunggu log in di komputer yang sama. Waktunya bisa lebih lama menunggu karena harus di restart," tutur dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur Saiful Rachman membenarkan gangguan terjadi di sejumlah sekolah. Namun, dia menegaskan secara keseluruhan gangguan tersebut bisa ditangani. "Waktu pelaksanaan UNBK tidak terikat, kalaupun tertunda ya masih bisa dilanjut meskipun harus mundur hingga satu sesi," katanya.
Berita Lainnya: Gubernur Memantau Langsung UNBK SMK di Mamuju
Menurut dia, tim help desk yang tersebar di berbagai wilayah Surabaya sudah cukup membantu. Sehingga setiap ada permasalahan di sekolah bisa segera ditangani. Walaupun siswa harus mengikuti jadwal yang molor. "Gangguan server memang Bisa saja terjadi. Ada helpdesk juga, kalau ada masalah internet down di SMK PGRI 5 juga sudah tuntas," ujarnya.
Persiapan selama sinkronisasi juga sudah berjalan lancar. Namun, masalah dalam pelaksanaan akan menjadi evaluasi dan pembelajaran berbagai pihak. Seperti di Pasuruan yang sempat listriknya mati selama 10 menit.
"Hari ini loadingnya besar bersamaan, berbeda dengan saat sinkronisasi yang bergantian, saya rasa semuanya sudah terlatih dan tidak masalah dengan masalah ini. Karena sudah tertangani dan UNBK terus berjalan," tutur Saiful.
Baca: Kemendikbud: Peserta UNBK Komputer Naik 4 Kali Lipat
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengatakan pelaksanaan UNBK di Jatim sudah optimal. Menurut dia, hal tersebut dapat dilihat dari konektivitas internet yang mumpuni, perangkat komputer yang dibutuhkan, penggunaan listrik agar tidak padam hingga komponen pendukung dari kesuksesan pelaksanaan UNBK.
“Secara umum Alhamdulillah persiapan kami sudah optimal,” kata Saifullah Yusuf usai melakukan peninjauan pelaksanaan UNBK tahun 2017 di SMKN 8, Jl. Kamboja Surabaya, Senin, 03 April 2017.
Gus Ipul mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan teknisi-teknisi di setiap sekolah untuk mendampingi apabila sewaktu waktu terjadi masalah. Dia berujar, teknisi-teknisi tersebut akan terus stand by atau berjaga-jaga apabila terdapat gangguan pada perangkat maupun konektivitas. Dia menambahkan, pelaksanaan UNBK SMK 100 persen di Jatim ini telah melalui proses yang cukup rumit.
Berita Lainnya: Kementerian Pendidikan: 78,58 Persen SMK Laksanakan UNBK
“Hal itu terjadi di beberapa wilayah kepulauan, baru dua hari yang lalu semua tuntas, karena servernya harus diselaraskan di darat dan baru kemudian dibawa ke kepulauan yang jarak tempuhnya jauh,” ujar Gus Ipul.
Wagub Jatim tersebut menuturkan, pelaksanaan UNBK ini diharapkan dapat menginspirasi lembaga pendidikan di semua tingkatan untuk bisa menyelenggarakan ujian berbasis komputer. Menurut dia, pelaksanaan ujian berbasis komputer ini dapat membuat siswa menjadi jujur dengan biaya yang murah, efektif dan efisien.
“Kami ingin siswa-siswi makin terbiasa menggunakan teknologi dalam proses belajar mengajar,” ujar Gus Ipul.
Adapun peserta UNBK untuk jenjang SMK ini berjumlah 200.112 peserta dari total lembaga 1.779 yang terdiri dari 288 SMK negeri dan 1.491 SMK swasta se Jatim.
JAYANTARA MAHAYU | ANTARA
Video Terkait:
Zikir dan Doa Menjelang UNBK, Puluhan Siswi Pingsan