TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah Aceh Dermawan menyebutkan pemerintah Aceh sudah berkoordinasi dengan pihak PLN dan Telkom untuk memastikan listrik dan jaringan Internet tak putus saat ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk sekolah menengah kejuruan berlangsung.
Namun di sekolah-sekolah juga sudah dipersiapkan genset untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Sampai sekarang, tidak ada masalah. Semoga berjalan lancar semuanya," kata Dermawan, Selasa, 4 April 2017, di Banda Aceh.
Baca: UNBK Dianggap Lancar Meski Ada Listrik Padam dan Server Sempat Drop
Di sisi lain, Dermawan mengharapkan UN dapat dilaksanakan secara fair, penuh kejujuran dari semua pihak. “Dan tentunya kita berharap semua siswa lulus dengan predikat terbaik,” ujarnya.
Sebanyak 187 SMK di Aceh mengikuti UN. Sebagian besar berbasis komputer.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Laisani menuturkan pelaksanaan UN untuk SMK di seluruh Aceh dilakukan sejak Senin kemarin. Dia ikut meninjau UN di sejumlah lokasi. “Di seluruh Aceh, ada 133 SMK yang melaksanakan UN. Selebihnya, yakni 54 SMK, melaksanakan UN dengan kertas-pencil,” katanya, Selasa.
Simak: Kementerian Pendidikan: Peserta UN Berbasis Komputer Naik 4 Kali Lipat
Baca Juga:
Menurut dia, jumlah siswa SMK yang mengikuti UN sebanyak 12.231, terdiri atas 11.546 murid mengikuti UNBK dan 1.686 siswa mengikuti UN berbasis kertas-pencil.
ADI WARSIDI
Video Terkait:
Zikir dan Doa Menjelang UNBK, Puluhan Siswi Pingsan