TEMPO.CO, Makassar - Empat petani di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, meninggal dunia akibat tertimbun jagung 3 ton di pondok di tengah kebun di Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Senin 3 April 2017 pukul 14.30 Wita.
Keempat korban dan kerabat mereka sedang berteduh di pondok berukuran 4 x 4 meter itu. Sambil menunggu hujan, mereka mengupas jagung yang disimpan di pondok itu. Tiba-tiba bagian atas pondok yang terbuat dari bambu dan kayu roboh karena tidak kuat menahan jagung, sehingga 3 ton jagung yang tersimpan gugur dan menimbun mereka.
Empat orang tewas karena kesulitan bernafas, dua cedera dan tiga orang lainnya selamat. "Kami sudah mendapat laporannya, itu pondokan di kebun yang berada di atas bukit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Gowa, Ajun Komisaris Darwis Akib kepada Tempo, Senin 3 April 2017.
Darwis menyebutkan korban yang meninggal adalah Kasma, 33 tahun, Dani Daeng Kanang (45), Herman (20), dan Hanifah (75). "Mereka yang berteduh ini tertimbun jagung dari atas pondok, akibatnya susah bernafas dan bergerak. Sehingga meninggal dunia," ucap dia.
Darwis mengatakan kejadian itu berawal saat para korban tengah berteduh lantaran hujan. Mereka membuka kulit jagung di bawah pondok tersebut. Pondok itu diisi hasil panen yang diperkirakan 3 ton jagung. Dua orang mengalami luka-luka yaitu Daeng Ramma, 30 tahun, dan Haria Daeng So'na (40).
Korban yang selamat yakni Imawati Daeng Mawar, 23 tahun, Ida Daeng Tonji (20), dan Hana Daeng Rannu (30). Menurut Darwis seluruh korban masih ada hubungan keluarga. Sehingga keluarga merasa kehilangan lantaran ada empat orang yang meninggal dunia. "Saat kita mau autopsi korban, keluarganya menolak," kata Darwis.
DIDIT HARIYADI