Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dahsyatnya Longsor Ponorogo, Timbunan Tanah Capai 20 Meter  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Warga melihat mobil yang tertimbun reruntuhan rumah akibat bencana longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 1 April 2017. Longsor ini menyebabkan tiga warga luka berat dan puluhan lainnya luka ringan. ANTARA/Siswowidodo
Warga melihat mobil yang tertimbun reruntuhan rumah akibat bencana longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 1 April 2017. Longsor ini menyebabkan tiga warga luka berat dan puluhan lainnya luka ringan. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Sumani, menyatakan jumlah penduduk yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, mencapai 128 orang. Sekitar 100 orang di antaranya mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah puskesmas serta RSUD Hardjono, Ponorogo.

Petugas evakuasi belum berhasil menemukan korban yang tertimbun. Dari 28 orang yang dinyatakan hilang, baru dua orang ditemukan pada Ahad siang, 2 April 2017. Keduanya tinggal serumah, yaitu Katemi, 70 tahun, dan Iwan Danang Suwandi, 30 tahun. Mereka ditemukan dalam kondisi meninggal tertimbun tanah dan bangunan rumah yang hancur.

Baca: Longsor di Ponorogo, 26 Orang yang Tertimbun Belum Ditemukan

Tim yang berjibaku mencari korban terdiri atas Basarnas, BPBD, TNI Angkatan Darat, kepolisian, dan para relawan. “Sebanyak 28 rumah yang dihuni kepala keluarga kondisinya rusak parah akibat longsor pada Sabtu (1 April 2017) itu,” kata Sumani.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan proses evakuasi korban tanah longsor di Ponorogo cukup sulit karena timbunan tanah mencapai 20 meter. "Eskavator terus bekerja. Memang agak susah melakukan evakuasi karena longsor menimbun rumah hingga 20 meter," katanya dalam acara Muslimat Nahdlatul Ulama di Kediri.

Baca: Evakuasi Longsor Ponorogo, Seribuan Petugas Diterjunkan

Khofifah, yang juga Ketua Umum Muslimat NU, mengajak jemaah mendoakan para korban tanah longsor. "Dua korban sudah ditemukan. Mudah-mudahan seluruh keluarga mereka yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran oleh Allah SWT dan yang dipanggil khusnul khotimah," ujarnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono mengatakan tujuh unit alat berat, seperti eskavator, didatangkan untuk mencari korban. Evakuasi dan pencarian dimulai pukul 08.00. Para korban kebanyakan merupakan petani yang sedang memanen jahe di kawasan lereng perbukitan. Mereka diperkirakan tidak bisa menyelamatkan diri karena longsor datang secara tiba-tiba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menteri Khofifah Usulkan Relokasi Korban Longsor Ponorogo

Lokasi tanah longsor berada di daerah rawan bencana. Berdasarkan Peta Zona Gerakan Badan Geologi, daerah bencana terletak pada zona kerentanan tinggi. Menurut Kepala Badan Geologi Ego Syarial zona kerentanan tinggi merupakan daerah yang berpotensi terjadi gerakan tanah. Jika terjadi hujan dengan intensitas dan durasi lama, gerakan tanah lama bisa aktif kembali.

Faktor longsor tersebut, kata Ego, diduga karena hujan deras dengan durasi lama sejak Jumat 31 Maret 2017 serta faktor kondisi geologi setempat. Secara geologi, lokasi bencana terletak di perbukitan dengan lereng terjal. “Lereng tersebut tersusun atas batuan gunung api yang bersifat urai dan banyak retakan serta menumpang pada batuan sedimen tersier yang dapat membentuk bidang gelincir,” ucapnya.

Baca: Menteri Khofifah Usulkan Relokasi Korban Longsor Ponorogo

Warga yang terdampak tanah longsor mengungsi di rumah kepala desa dan kerabat terdekat. Bantuan, seperti makanan, air bersih, pakaian, dan selimut, sudah berdatangan. Korban yang berhasil menyelamatkan diri tak membawa bekal karena rumah mereka tertimbun tanah.

NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

5 jam lalu

Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan calon presiden Prabowo Subianto Sabtu, 17 Februari 2024/dok tim media Khofifah
Selain Gibran dan Bobby Nasution, Khofifah Disebut Juga Bakal Terima Penghargaan Satyalancana

Jokowi dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada kepala daerah berprestasi, mulai dari Gibran, Bobby Nasution, hingga Khofifah.


Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

3 hari lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

4 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

8 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

8 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

8 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

9 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

9 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

9 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

9 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.