Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ngagubyag 6 Ton Ikan di Subang Pecahkan Rekor MURI

Editor

Budi Riza

image-gnews
Plt.Bupati Subang, Imas Aryumningsih, memberikan instruksi saat dimulainya aksi tangkap ikan tanpa alat atau Ngagubyag dalam Festival Budaya Ngagubyag di saluran irigasi sekunder Leuwinangka, Kelurahan Dangdeur, 1 April 2017. TEMPO/Nanang Sutisna.
Plt.Bupati Subang, Imas Aryumningsih, memberikan instruksi saat dimulainya aksi tangkap ikan tanpa alat atau Ngagubyag dalam Festival Budaya Ngagubyag di saluran irigasi sekunder Leuwinangka, Kelurahan Dangdeur, 1 April 2017. TEMPO/Nanang Sutisna.
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Festival Budaya Ngagubyag yang merupakan festival menangkap ikan tanpa alat diikuti ribuan warga Subang, Jawa Barat. Acara ini digelar di saluran irigisai sekunder Leuwinangka, Kelurahan Dangdeur dan berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indondonesia.

"Sesuai hasil verifikasi data, peserta yang mengikuti budaya Ngagubyag ini diikuti 2.705 orang. Padahal, panitia semula mengajukan data peserta 2.500 orang. Ini berarti sudah memecahkan rekor MURI," kata Triyono, perwakilan dari manajemen MURI, saat mengumumkan pemecahan rekor di lokasi Ngagubyag, saluran irigasi sekunder Leuwinangka, Sabtu, 1 April 2017.

Menurut Triyono, aksi spontan menangkap ikan tanpa alat ini memecahkan rekor sebelumnya yang ditorehkan Pemprov DKI Jakarta saat menghelat acara tangkap ikan lele tanpa alat di taman air mancur Monas. Acara ini yang diikuti sekitar 1.000 peserta.

"Luar biasa. Ini menjadi sejarah bahwa masyarakat Subang masih mencintai budaya tradisi yang diwariskan para leluhurnya," tegas Triyono. Acara ini diramaikan ribuan warga yang datang dengan antusias dari berbagai penjuru pedesaan yang ada di wilayah Kabupaten Subang.

Plt.Bupati Subang, Imas Aryumningsih, menghadiri dan membuka acara Ngagubyag ini. Dia mengatakan kegiatan Ngagubyag ini memiliki falsafah merajut silaturahmi antarsesama warga dalam suasana kebersamaan dan kegembiraan.

"Yang lebih penting lagi, mengingatkan bahwa ikan harus dikembalikan ke habitatnya yakni sungai dan kolam yang bersih," kata Imas. Kecuali itu, ikan hasil tangkapannya bisa menjadi lauk-pauk yang memiliki protein tinggi yang menyehatkan dan mencerdaskan.

"Kami juga ingin mendeklarasikan bahwa Subang adalah “Kota Ikan Tawar” di Jawa Barat. Karena, ikan produksi Subang, yang dipelihara di kolam-kolam deras itu, memiliki cita-rasa yang enak dan tidak bau tanah," jelas Imas.

Imas mengaku puas karena festival Ngagubyag yang dihelat dalam rangkai acara peringatan Hari Jadi Subang ke 69 yang akan jatuh pada 5 April 2017 ini berlangsung sukses.

"Kami, ingin menghelatnya lagi dengan peserta yang lebih banyak lagi pada tahun depan," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua penyelenggara Festival Budaya Ngagubyag 2018, Suwarna, mengatakan, ikan yang ditanam dan diperbutkan ribuan orang laki-laki dan perempuan itu, berjumlah sebanyak 6 ton.

"Ukuran ikannya 4-5 ekor per kilogramnya. Ditanam di saluran sekunder dengan lebar 12 meter dan panjang 500 meteran," kata Suwarna.

Proses Ngagubyagnya sendiri berlangsung selama 30 menit. Setelah itu, sisa ikan yang masih ada di saluran berisi air mengalir setinggi 40 sentimeter itu bisa diambil dengan menggunakan alat tangkapan semisal jaring.

Yang, menarik, peserta yang beruntung dalam aksi tangkap ikan tanpa alat tersebut juga berhak mendapatkan hadiah doorprize sepeda, kulkas, kipas angin dan handphone.

"Asyik juga, meski basah-basahan dan kotor-kotoran, dapat ikan banyak dan hadiah," ujar Ahmad. Dia berharap budaya Ngagubyag itu dilakukan tahun depan.

"Ini kan jadi pesta rakyat, saat daerahnya berulang tahun," timpal Undang, peserta lainnya.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

45 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.