Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jazz Etnik Banyuwangi Malam Ini, The Maspoh dan Ali Gardy Beraksi

image-gnews
Puluhan penabuh alat musik terbang, bersama kelompok Kua Etnika tampil di perhelatan Banyuwangi Beach Jazz Festival di Pantai Boom, 6 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi
Puluhan penabuh alat musik terbang, bersama kelompok Kua Etnika tampil di perhelatan Banyuwangi Beach Jazz Festival di Pantai Boom, 6 Desember 2014. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Penampilan sejumlah seniman musik jazz dan etnik dari Malang dan Situbondo akan meramaikan peluncuran Grup Jazz Etnik Banyuwangi, Sabtu malam ini, 1 April 2017 di Pantai Kampong Pusan (Pulau Santen), Banyuwangi, Jawa Timur. Musisi dari Malang dan Situbondo yang juga akan beraksi itu adalah The Maspoh dan Ali Situbondo.

The Maspoh adalah grup musik akustik dari Kota Malang. Maspoh merupakan singkatan dari 'Masak Pohon' dengan sejumlah anggotanya antara lain Downey_the MasPoh (Gitar & vokal), Richard Kurniawan (gitar), Mprit Hu (bass) feat Yossi B'JazzEthnic (kendang). Penampilan The Maspoh di Pulau Santen ini sudah ketiga kalinya di Banyuwangi. Sebelumnya mereka tampil di event Festival Kopilego (Kampong Kopi Lerek Gombengsari), Oktober 2016 dan Pagelaran Makarya (Masyarakat Kaki Raong Berkarya, di Songgon), Februari lalu. Dalam penampilannya, The Maspoh selalu membawakan lagu ciptaan mereka sendiri tentang Banyuwangi atau tentang kampung-kampung di mana mereka tampil.

Berita Lainnya: Bupati Purwakarta Kritik Anak Gugat Ibu: Kasih Sayang Kok Dipaket

Sedangkan Ali Gardy adalah seniman dari Situbondo yang bereksplorasi bebunyian pada instrumen saxophone, flute, seruling etnik, sapek Kalimantan, perkusi, dan berbagai alat musik lainnya. Ali adalah pembuat empat instrumen musik dawai yg bentuknya diambil dari relief-relief di candi Borobudur. Pada Desember 2016, peluncurannya digelar dalam acara Sound of Borobudur, bersama Trie Utami, Dewa Budjana, dan seniman-seniman Jaringan Kampung Nusantara.

Di Situbondo, Ali bersama komunitas Situbondo Ethno Society, menjadi penggagas agenda kesenian Festival Kampung Langai dan Argopuro Festival. Ali juga aktif dalam aktivitas pengembangan kampung-kampung di Banyuwangi yg didampingi oleh komunitas Hidora. Ali juga tak segan berbagi ilmu dan pengalaman serta berkolaborasi bersama seniman-seniman Banyuwangi.

Bachtiar Janan, salah satu anggota 'Banyuwangi Jazz Ethnic' mengatakan Grup Banyuwangi Jazz Ethnic hendak diproyeksikan untuk mampu menggaungkan musik Banyuwangi di pentas-pentas nasional maupun internasional, terutama dalam ruang pertunjukan musik jazz.

Berita Lainnya: Menteri Khofifah Siapkan Perlindungan untuk Suku Mante Aceh

Banyuwangi Jazz Ethnic adalah grup musik jazz yang mengawinkan kesenian musik etnik tradisional Banyuwangi dengan warna musik jazz. Grup jazz ini bagian dari pengembangan dan ekseplorasi berkesenian di Kampus Wetan (Kampong Seni Kuwung Wetan), desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi.

"Di sini, musik tradisi Banyuwangi adalah unsur utama yang dominan, dan diperkaya warna musik jazz. Musik etnik pentatonik Banyuwangi yang gagah, rancak, dan indah, tetap menjadi 'tuan rumah', bukan sekedar sebagai 'tempelan'," ujar Djanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berita Lainnya: Banser NU Bubarkan Konvoi Hizbut Tahrir Indonesia

Konsep bermusik Banyuwangi Jazz Ethnic adalah menduniakan seni musik tradisi Banyuwangi dalam ruang eksplorasi musik jazz, bukan hanya sekedar menyelipkan nada ataupun instrumen musik Banyuwangi. Lagu-lagu yang digarap oleh Banyuwangi Jazz Ethnic tentunya adalah karya-karya terbaik dari putra Banyuwangi, seperti: Luk-Luk Lumbu, Mak Ucuk, Tuli-tulio, Ulan Andung-Andung. Anggota grup musik ini berjumlah 16 orang dengan spesialisasi alat musiknya masih masing.

DAVID PRIYASIDHARTA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

12 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Tiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya

Harga tiket special show di Java Jazz Festival antara Snoh Aalegra dan Laufey berbeda Rp 150 ribu.


Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

13 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Mengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024

Penyanyi Swedia, Snoh Aalegra masuk dalam deretan penampil bersama Laufey di Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran pada 26 Mei 2024


Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

15 hari lalu

Snoh Aalegra. Foto: Instagram.
Java Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey

Dalam unggahan Java Jazz 2024, terlihat nama Snoh Aalegra berada di deretan paling atas spesial show.


Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

29 hari lalu

President Director Java Festival Production, Dewi Gontha mengumumkan line up Java Jazz Festival 2024 dalam konferensi pers di Midaz Senayan Golf pada Rabu, 20 Maret 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Kata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura

Perwakilan penyelenggara Java Jazz Festival, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa Singapura menyontek festival musik Indonesia.


Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

29 hari lalu

Java Jazz Festival akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di JIExpo Kemayoran. Dok. Java Jazz Festival
Line Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show

Line up Java Jazz Festival 2024 fase kedua telah diumumkan dengan Laufey sebagai penampil di spesial show.


Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

30 hari lalu

Sejumlah lagu hits Bruno Mars seperti 24K, Please Me, Lazy Song dan Locked up Heaven dilarang untuk diputar di radio sebelum pukul 10 malam. Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan pemutaran 42 lagu karena disinyalir memiliki muatan asusila. REUTERS/Mario Anzuoni
Bantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis

Dewi Gontha mengklarifikasi bahwa Bruno Mars dan Katy Perry tidak akan tampil di Java Jazz Festival 2024.


Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

56 hari lalu

Pecinan Street Food menyuguhkan beragam atraksi seni hingga aneka kuliner khas Tionghoa selama tiga hari sejak Jumat, 23-25 Februari 2024 di di Tempat Ibadah Tri Dharma Hoo Tong Bio, Kecamatan Banyuwangi. (Diskominfo Kabupaten Banyuwangi)
Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.


Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.


Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Pantai Grajagan, Banyuwangi. Banyuwangitourism.com
Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.


Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Warga melintas di gapura Desa Adat Osing Kemiren, Banyuwangi, Jawa Timur. ANTARA/Budi Candra Setya
Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.