Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan SMA Taruna, 16 Saksi Hingga CCTV Diperiksa Polisi

image-gnews
SMA Taruna Nusantara. instagram.com
SMA Taruna Nusantara. instagram.com
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan pihaknya telah memeriksa 16 saksi untuk mencari tersangka pembunuhan Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah. Krisna ditemukan meninggal di barak sekolah Jumat pagi 31 Maret 2017.

Condro mengatakan 16 saksi tersebut terdiri atas delapan siswa dan delapan pamong sekolah. Tim penyidik, kata dia, belum bisa menetapkan pelaku pembunuhan yang terjadi di kamar graha siswa tersebut. “Kami baru olah tempat kejadian perkara,” katanya, Jumat 31 Maret 2017.

Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas di Barak, Ini Temuan Polisi  

Polisi juga belum bisa mengetahui motif pembunuhan siswa kelas X itu. Condro menyatakan tim penyidik akan secepatnya menemukan pelaku. Hingga Jumat kemarin siang, jasad korban masih menjalani autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Magelang. “Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap pelakunya," ujarnya.

Krisna ditemukan meninggal di tempat tidur oleh pamong sekitar pukul 04.00 WIB. Pada tubuh korban ditemukan luka sepanjang sekitar 10 sentimeter. Atas laporan dari Kepolisian Resor Magelang, Polda Jawa tengah membentuk tim satuan tugas dan menerjunkan tim dari Pusat Laboratorium Forensik di Semarang untuk menyelidiki kasus ini.

Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Polisi: Pelaku Pakai Pisau Dapur

Dalam olah tempat kejadian perkara, petugas menemukan sebilah pisau di kamar mandi yang diduga digunakan untuk membunuh korban. “Jenisnya pisau dapur,” kata Condro. Pisau tersebut ditemukan tak jauh dari lokasi penemuan korban. Ia menduga pelaku pembunuhan sengaja membuang pisau itu. Polisi juga menemukan baju dan celana bernoda darah yang diduga milik pelaku di tempat sampah.

Condro mengungkapkan, polisi akan memeriksa rekaman kamera CCTV di asrama SMA Taruna Nusantara. Kamera itu terpasang di bagian depan dan dalam ruangan asrama. “Termasuk yang piket di luar diperiksa,” katanya.

Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Ini Kata Pengelola Sekolah

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar, mengatakan pembelajaran di SMA Taruna Nusantara berlangsung seperti biasa meski ada insiden pembunuhan ini. Semua siswa tetap belajar di kelas bersama para pamong. "Seluruh siswa saat ini dalam keadaan aman dan terjaga penuh," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebutkan, keluarga besar sekolah sangat berduka atas meninggalnya Krisna. Sekolah, kata dia, merasa sangat kehilangan siswa yang dikenal baik dan selalu bersemangat itu. "Mohon doa agar almarhum diterima amal baiknya dan diampuni segala dosa-dosanya," ucapnya.

Segala hal yang berkaitan dengan meninggalnya Krisna, Cecep melanjutkan, sedang diusut kepolisian. Ia mengatakan pihak sekolah sudah mengambil sejumlah langkah untuk mencegah kejadian ini terulang sekaligus mengatasi dampak pemberitaan kasus pembunuhan tersebut.

Baca: Siswa SMA Taruna Nusantara Tewas, Jejak Berdarah Satu Pisau Dapur

"Kami mohon doa dan dukungan dari orang tua siswa agar kami bersama diberi kemampuan untuk menghadapi musibah yang tidak terduga ini, khususnya dalam meredam berita-berita yang simpang-siur atau posting berita dan gambar yang mungkin menimbulkan keresahan, baik bagi orang tua maupun masyarakat lainnya," kata Cecep.

EDI FAISOL | ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

3 Desember 2023

Ilustrasi penganiayaan
Siswa SMA di Bogor Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Polisi Tangkap 3 Pelajar Sekolah Lain

Kapolres Bogor menyatakan tidak akan membiarkan aksi jago-jagoan dan premanisme di wilayah hukum Kabupaten Bogor.


Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

16 Oktober 2023

Salah satu bangkai sepeda motor yang menjadi korban perusakan dalam bentrok dua kelompok di Muntilan, Kabupaten Magelang. ANTARA/HO-Polresta Magelang.
Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin atas insiden bentrok atau gesekan dua kelompok massa di Muntilan.


Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

11 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
Siswa SMPN 132 Cengkareng Tewas Terjatuh, KPAI Pertanyakan Pengawasan saat Jam Istirahat

KPAI meminta transparansi dalam kasus tewasnya pelajar SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, akibat terjatuh


SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

9 Oktober 2023

Ruang kelas di lantai empat di SMPN 132 Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi lokasi seorang murid jatuh dari lubang jendela ke jalanan di belakang sekolah pada Senin 9 Oktober 2023. (TEMPO/ALIFYA SALSABILA NOVANTI)
SMPN 132 Cengkareng Terapkan PJJ Usai Satu Siswanya Tewas Terjatuh

Dinas Pendidikan DKI Jakarta melakukan pemulihan trauma dan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) terhadap siswa SMPN 132 Cengkareng


Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

9 Oktober 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai memberikan arahan kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balai Agung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 6 Oktober 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Dua Pelajar Tewas Terjatuh, Heru Budi Minta Dinas Pendidikan Evaluasi Gedung-Gedung Sekolah

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memerintahkan Dinas Pendidikan DKI untuk mengevaluasi gedung-gedung sekolah di Ibu Kota


Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

4 Oktober 2023

Penampakan sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) anak SDN 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4, Rabu 27 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Polisi Tunggu Konfirmasi Keluarga untuk Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel

Polisi belum memeriksa keluarga anak SD tewas terjatuh dari gedung sekolah di Jakarta Selatan. Konfirmasi keluarga korban masih ditunggu.


Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

3 Oktober 2023

SDN Petukangan Utara 06 Pagi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Rabu 27 September 2023. Sehari sebelumnya, satu murid di sekolah ini tewas setelah jatuh dari lantai 4. Tempo/Alifya Salsabila
Polisi Beberkan Rangkaian Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah Jakarta Selatan

Polisi membeberkan rangkaian peristiwa yang terjadi sebelum SR, anak SD tewas terjatuh dari lantai 4 sekolah Jaksel, ditemukan tewas.


Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

27 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Disdik DKI Jelaskan Anak SD Tewas Terjatuh di Jaksel Bukan Bunuh Diri, Begini Kejadiannya

Anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan bukanlah aksi bunuh diri. Begini kejadiannya.


Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 September 2023

Jalan setapak dikelilingi pepohonan dan udara sejuk menunju puncak Gunung Tidar di Kota Magelang, Jawa Tengah. TEMPO | Rini K
Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.


Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.