Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Program Pembangunan Jangan Dibuat Berbasis APBD

image-gnews
Program Pembangunan Jangan Dibuat Berbasis APBD
Program Pembangunan Jangan Dibuat Berbasis APBD
Iklan

INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengemukakan empat kriteria yang bisa menjadi pedoman dalam menjalankan berbagai program pembangunan. Program pembangunan jangan hanya berbasis pada APBD atau APBN, tapi juga harus dirancang agar menjadi gerakan masyarakat.

Gubernur yang akrab disapa Aher itu mencontohkan Gerakan Tanam Cabai yang bisa menjadi contoh sebuah gerakan untuk menghemat pengeluaran rumah tangga karena cabai bisa diproduksi secara mandiri di rumah-rumah warga sekaligus menjadi gerakan penguatan pangan.

Hal itu dia ungkapkan dalam acara Pra-Musrenbang untuk BKPP Wilayah III Cirebon melalui teleconference di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis, 30 Maret 2017. Dengan pemikiran tersebut, Aher meminta program pembangunan tidak terpaku pada anggaran.

“Hadirkan lebih dulu tujuan atau target pembangunan yang ingin diraih sebelum menentukan anggaran. Mari kita ubah pola pikir kita. Jangan sampai target-target kita pupus atau rendah gara-gara anggaran yang rendah,” kata dia.

Adapun kriteria pertama pembangunan yang harus dijadikan program di setiap kota/kabupaten di Jawa Barat adalah pembangunan harus bertujuan menyelesaikan titik kritis sebuah persoalan. Karena itu, perlu lebih dulu dirumuskan seberapa besar dampak buruk yang ditimbulkan titik kritis itu terhadap masyarakat.

"Kita berhadapan dengan berbagai persoalan dan isu. Boleh jadi, titik kritisnya itu ada, tapi tidak banyak. Seperti gizi buruk. Boleh jadi, di hadapan mata kita tidak terlihat, tapi kalau ditelusuri ke lapangan, gizi buruk masih ada, " kata Aher.

Menurut Aher, di Jawa Barat, persentase gizi buruk di bawah dua persen dan itu sudah masuk kategori bagus secara nasional, bahkan mungkin sekarang di bawah satu persen. Sangat tidak berimbang jika persentase itu dibandingkan dengan provinsi. Sebab, daerah lain tidak memiliki penduduk sebanyak Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Titik kritis ini, ujar Aher, harus diatasi dengan melibatkan seluruh level pemerintahan mulai RT/RW untuk mengetahui titik kritis atau persoalan utama yang dihadapi masyarakat. Persoalan seperti gizi buruk harus ditangani secara serius by name by address karena akan berdampak panjang terhadap masa depan sebuah generasi.

Kedua, program pembangunan menyangkut persoalan ancaman serius menyangkut pertahanan dan keamanan. Stabilitas keamanan menjadi salah satu faktor penting dalam melaksanakan pembangunan. Karena itu, Aher meminta aparat pemerintah daerah dapat mengedepankan koordinasi dengan pihak keamanan, seperti Polri dan TNI, atau sistem keamanan terpadu dengan melibatkan langsung masyarakat.

"Hari ini, kita khawatir ada urusan-urusan yang membuat kita tidak aman. Seperti di beberapa tempat, masih ada kejadian geng motor sampai memakan korban. Mungkin kasus geng motor hanya terjadi satu atau dua kali, tapi itu masalah serius," ucap Aher.

Kriteria ketiga, program pembangunan harus bisa dilaksanakan apabila berdampak secara dramatis. Seperti kekuatan pangan, apabila ketersediaan pangan berkurang atau hilang, dampak yang akan ditimbulkan adalah kelaparan hingga korban jiwa.

Keempat, pembangunan harus berdampak luas nilai positif atau kebaikannya untuk masyarakat. Aher mencontohkan program pembangunan, seperti pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan kesehatan akan menentukan kualitas generasi dan masa depan sebuah bangsa.

"Dengan pendidikan program jangka panjang, manusia terjamin kehidupannya. Juga kesehatan. Dengan tubuh sehat, orang bisa bekerja, bisa bergerak untuk memanfaatkan kehidupannya, serta membangun masa depannya,” kata Aher.(*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.