TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan telah membentuk tim untuk meneliti keberadaan Suku Mante. Selama ini, orang bertubuh kerdil itu hanya didapat dari cerita orang tua di Aceh. “Pemerintah Aceh sudah membentuk tim untuk menelusuri karena ini menyangkut sejarah Aceh," kata Zaini saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis, 30 Maret 2017.
Ia mengatakan tim sedang bekerja. Dalam penelusuran tersebut, Zaini sudah memerintahkan Humas Pemerintah Provinsi Aceh menggunakan video rekaman dari komunitas motor trail. Rekaman video temuan orang Mante itu diunggah ke media sosial pada 22 Maret 2017 lalu dan menjadi viral, bahkan sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.
Baca: Heboh Orang Mante, Antropolog: Jangan Intervensi Suku Pedalaman
Zaini mengaku belum pernah melihat suku yang memiliki perawakan kecil ini secara langsung. Menurut dia, orang tua di Aceh mengatakan keberadaan Suku Mante sebagai sesuatu yang benar. Keberadaan Suku Mante menjadi pembicaraan setelah komunitas motor trail merekam anggota suku itu saat sedang berada di hutan Jalin di Jantho, Aceh Besar.
Menurut Zaini, yang terjadi saat itu bukanlah pengejaran, komunitas motor trail itu hanya melihat satu orang Suku Mante secara tidak sengaja. Orang bertubuh pendek tanpa pakaian itu pun lari. Beberapa anggota komunitas motor sempat mengejar untuk melihatnya, tapi orang Mante itu hilang saat masuk ke semak-semak.
Baca: Orang Mante Terlihat di Aceh, Begini Penemuannya
Gubernur Zaini mengatakan, munculnya anggota suku pedalaman seperti Suku Mante bisa saja terjadi karena aktivitas pembalakan liar sehingga luas hutan berkurang. Selain itu, satwa keluar hutan karena habitatnya hilang. “Kami berjanji melindungi Suku Mante bila benar ada,” katanya.
Zaini enggan menyebutkan bentuk perlindungan yang akan diberikan. "Saya kira terlalu pagi saya menjawabnya karena kami masih menyelidikinya,” ujarnya.
Baca juga: Mengapa Manusia Rampasasa Bertubuh Mini?
Zaini berharap bisa mencoba pendekatan kultural untuk memastikan keberadaan Suku Mante. "Semacam memakai ulama yang mengetahui pikiran gaib mereka. Ada juga kan walaupun kami tidak percaya, tapi di Aceh banyak sekali yang bisa begitu," kata Zaini.
AMIRULLAH SUHADA